Mataram (Suara NTB) – Sampai dengan saat ini, pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi bersama dengan Sukiman Azmy belum dapat satupun partai pengusung untuk ikut berpartisipasi pada pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
Meski demikian, Lalu Gita tetap optimis bahwa dirinya bisa maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur provinsi NTB. Sehingga untuk urusan lobby partai politik, ia percayakan kepada bakal calon wakilnya sekaligus mantan Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy.
“Untuk urusan partai politik dan sebagainya, saya percayakan kepada kak tuan H. Sukiman, beliau dan tim yang mengurusnya,” ujarnya setelah pelantikan BPPD di Gedung Sangkareang, Senin, 22 Juli 2024.
Sebulan menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur serentak, tiga bakal calon lainnya sudah mendapatkan partai politik. Menyikapi hal tersebut, Gita mengatakan masih ada tiga sisa parpol besar yang belum menentukan pilihannya.
Selain itu, parpol pengusung paslon lain juga baru memberikan rekomendasi, artinya belum mutlak mendukung kecuali telah memberikan B.1-KWK parpol yang akan digunakan oleh bakal paslon untuk mendaftar di KPU.
“Optimis lah, semua calon sedang berikhtiar, B.1-KWK itulah yang menjadi bahan kita untuk mendaftar ke KPU, kalau itu sudah tidak bisa diganggu gugat lagi, sepanjang namanya surat tugas, rekomendasi, itu masih sangat dinamis,” tegasnya.
Pun menurutnya, saat ini, Sukiman dan tim berkoordinasi dengan baik perihal pencalonan ini, hanya saja pasangan calon Gasman ini tidak terjun langsung untuk melakukan koordinasi secara bersama.
“Dalam sebuah koordinasi yang sangat bagus, cuma kami tidak action langsung,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai apakah paslon ini tersandra akibat dirinya yang masih berstatus sebagai ASN. Miq Gita membantah hal tersebut, ia mengatakan tidak ada yang tersandra sama sekali, namun ia memahami posisinya sekarang yang masih menjabat sebagai sekretaris daerah.
“Tidak ada tersandera, tapi saya memahami posisi,” tukasnya.
Lebih lanjut, Gita mengatakan setelah dirinya mendapatkan dukungan dari parpol, baru pihaknya akan bergerak untuk berkampanye lebih massif ke masyarakat.
“Setelah parpol memberikan B.1-KWK itu, baru mau Gasman, Gaspol, atau apapun pokoknya yang Gas itu mulai,” tutupnya. (era)