Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa, terus melakukan persiapan jelang pelaksanaan sail to Indonesia yang akan diikuti sekitar 30 negara pada bulan September mendatang salah satunya titik labuh yang berada di pantai Gelora.
“Event sail to Indonesia tahun 2024 sudah kita tetapkan, untuk titik labuh berada Teluk Dalam, pantai Gelora dan segala persiapan juga terus kita lakukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo, kepada Suara NTB, Kamis, 25 Juni 2024.
Dia pun meyakinkan, penetapan pantai Gelora sebagai lokasi titik labuh untuk tahun 2024 sebagai bentuk pemerataan. Sebab di pelaksanaan tahun sebelumnya di wilayah timur dan kota sudah disinggahi para peserta Sail to Indonesia, Sumbawa.
“Untuk wilayah timur sudah diwakili Labuhan Jambu, di kota Labuhan Badas, sehingga kita tetapkan titik labuh di wilayah Barat (pantai Gelora) untuk tahun ini,” terangnya.
Selain penataan lokasi, pihaknya juga melakukan konsultasi dan kordinasi ke Kemenko Marves dan KSAL. Hal tersebut dilakukan agar dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kordinasi ke Kemenko Marves dan KSAL sudah kita lakukan dan responnya sangat baik, sehingga kami optimis sail to Indonesia di Sumbawa bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Dia melanjutkan, selain destinasi wisata baru (pantai Gelora), pihaknya juga menyiapkan destinasi wisata lainnya. Bahkan ada dua ikon Sumbawa yang diminati peserta Sail rally tahun lalu yakni wisata hiu paus dan karapan kerbau.
“Di destinasi wisata hiu paus juga masih terus ditata salah satunya dengan pembangunan dermaga apung untuk memudahkan akses para wisatawan,” ujarnya.
Bahkan dari 22 destinasi yang akan dikunjungi peserta sail, Sumbawa mendapatkan tempat land off paling banyak. Jika di daerah lain yang dikunjungi sekitar empat hari itu sudah maksimal, sementara di Sumbawa sampai enam hari.
“Kita paling banyak land off nya, sehinhga kita berharap bisa memberikan dampak ke perekonomian masyarakat yang berada di sekitar lokasi kegiatan,” tukasnya. (ils)