Mataram (Suara NTB) – Unit Pelaksana Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Universitas Mataram (UP MBKM-IKU Unram) melaksanakan Workshop IKU 5 di Ruang Sidang Senat Unram, pada Sabtu 27 juli 2021.
Workshop ini diawali oleh Ketua UP MBKM-IKU, yakni Prof. Muhamad Ali, Ph.D., yang melaporkan IKU 5 sudah berjalan dengan baik dan terus meningkat serta poin yang diraih oleh Unram sekitar 6.000 sehingga layak untuk menjadi peringkat ke-5.
“Target kita sebelumnya adalah juara 5 karena poin yang didapat sekitar 6.000. Namun ada beberapa hal yang menjadi kendala, salah satunya yaitu jumlah dosen sekitar 1.350,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa LPPM juga sangat berkontribusi terhadap naiknya akreditasi Unram. “Selain IKU, LPPM juga berkontribusi besar sekali diakreditasi, karena berkaitan dengan publikasi dan sitasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Kepala LPPM Unram yakni Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr., menyampaikan bahwa Unram telah mencapai IKU peringkat ke-3.
“Unram sudah mencapai prestasi IKU nomor 3, hal ini membuktikan bahwa kinerja kita terus meningkat, oleh karena itu kita harus pertahankan dan terus tingkatkan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan proses penyeleksian Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN harus dilakukan dengan baik, sehingga kontribusi KKN dapat memperkaya IKU 2, IKU 3 dan khususnya IKU 5.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., juga turut memberikan arahan yakni terdapat beberapa aturan dalam kegiatan KKN Unram perlu direvisi. “Ada beberapa aturan yang perlu diubah dalam kegiatan KKN yakni terkait dengan kehadiran, laporan serta luaran. Jika memungkinkan, bobot luaran ditingkatkan menjadi 50%-60%” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan publikasi sangat penting dan menyediakan jurnal khusus KKN, sehingga menegaskan jajaran UP MBKM-IKU Unram untuk terus mengontrolnya. Selain itu, rektor menekankan para DPL untuk terus mengarahkan mahasiswa KKN agar produk yang dihasilkan tidak sia-sia dan berkelanjutan.
Dalam workshop tersebut telah hadir Kepala Pusat KKN dan Kerja Sama LPPM Unram yakni Dr. Misbahudin, ST., MT yang memaparkan terkait dengan luaran KKN dan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dwi Siswanto, S.Kom., MM yang merekognisi luaran KKN pada IKU 2, kemudian workshop tersebut diakhiri dengan sesi diskusi. (ron)