spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaBREAKING NEWSPemkot Bima Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Banjir Musim Hujan

Pemkot Bima Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Banjir Musim Hujan

Kota Bima (suarantb.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, genangan, dan longsor di awal musim penghujan. Langkah ini muncul setelah curah hujan meningkat dalam beberapa pekan terakhir dan beberapa kelurahan di wilayah hilir kembali mengalami genangan cepat akibat hujan di kawasan hulu.

Pada Rabu, 19 November 2025, Pemkot Bima menggelar Apel Siaga Menghadapi Bencana Hidrometeorologi yang dirangkaikan dengan simulasi penanganan banjir. Wali Kota Bima, H. A. Rahman, S.E., memimpin langsung kegiatan tersebut dan mengarahkan seluruh unsur terkait untuk fokus pada penguatan koordinasi, peningkatan kapasitas lapangan, serta perlindungan keselamatan masyarakat.

Kota Bima menempati posisi strategis namun rentan sebagai wilayah hilir. Setiap hujan lebat di daerah pegunungan dan kawasan hulu Kabupaten Bima berpotensi memicu banjir kiriman yang tiba dengan cepat di pusat kota. Kondisi ini diperparah oleh perubahan tutupan lahan di bagian hulu beberapa tahun terakhir, sehingga debit air meningkat dan waktu alir semakin singkat.

Wali Kota menegaskan bahwa karakter geografis ini menuntut kewaspadaan berlapis. “Kota Bima berada di hilir, sehingga hujan besar di atas pasti berdampak ke bawah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah “tidak boleh memberi ruang pada kelengahan kecil yang berakibat besar saat air datang tiba-tiba,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa curah hujan tinggi, fluktuasi debit sungai, serta kontur tanah rawan longsor menjadi kombinasi risiko. Ia meminta perluanya antisipasi hal ini secara terukur menjelang puncak musim hujan.

Pentingnya Komunikasi Semua Unsur di Kota Bima

Dalam arahannya, orang nomor satu di Kota Bima ini meminta semua unsur, mulai TNI, Polri, BPBD, perangkat daerah, hingga kelompok relawan, bekerja dalam jalur koordinasi yang jelas. Ia menekankan pentingnya komunikasi lapangan yang terhubung baik, terutama saat kondisi darurat membutuhkan keputusan cepat.

Pemkot ingin memastikan seluruh personel dan peralatan berada dalam kondisi siap pakai. Mulai dari perahu evakuasi, kendaraan operasional, pompa penyedot, hingga logistik darurat. Sistem informasi dan peringatan dini juga harus aktif selama intensitas hujan meningkat.

“Respons cepat hanya bisa terjadi kalau kita sudah siap dari awal. Banjir di Kota Bima tidak memberi kita banyak waktu untuk berpikir,” tuturnya.

Selain koordinasi antarlembaga, Rahman meminta perangkat daerah memperkuat edukasi mitigasi di tingkat kelurahan. Warga harus memahami tanda-tanda bahaya, jalur evakuasi, dan langkah penyelamatan mandiri jika banjir terjadi secara tiba-tiba.

Ia menilai kejadian genangan dalam sebulan terakhir sudah cukup menjadi peringatan bahwa pola banjir kini berubah lebih cepat dibandingkan beberapa tahun lalu. Karena itu, ia menginstruksikan patroli rutin di wilayah rawan banjir dan longsor, termasuk memantau kondisi sungai yang kerap meluap saat hujan intens.

BPBD juga harus memastikan posko siaga berjalan efektif dan stok logistik tetap aman. Terutama bagi wilayah yang sering terisolasi ketika air naik.

Skenario Simulasi Bencana Banjir

Usai apel, Pemkot melanjutkan kegiatan dengan Skenario Simulasi Bencana Banjir Kota Bima Tahun 2025. Simulasi ini menguji bagaimana petugas melakukan evakuasi warga, mengatur jalur aman, dan mengoperasikan peralatan lapangan.

“Latihan ini bertujuan memastikan seluruh unsur memahami tugas masing-masing ketika banjir datang tiba-tiba. Terutama dalam kondisi malam hari atau ketika akses menuju pemukiman padat penduduk terhambat,” Paparnya.

Rahman menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, dan relawan yang selama ini selalu hadir saat banjir melanda. Ia berharap kebersamaan seluruh pihak dapat mempercepat respons bencana dan meminimalkan kerugian warga.

Dengan koordinasi lintas sektor yang lebih kuat, kesiapan peralatan yang lebih baik, dan peningkatan pemahaman masyarakat, Pemkot optimistis Kota Bima dapat menghadapi musim penghujan tahun ini secara lebih tangguh.

“Kita harus satu langkah lebih cepat. Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” tutupnya. (hir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO