spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANPembekalan Krida Duta Bahasa, Pemahaman Siswa Terhadap Bahasa Daerah Masih Kurang

Pembekalan Krida Duta Bahasa, Pemahaman Siswa Terhadap Bahasa Daerah Masih Kurang

Mataram (Suara NTB) – Tim Duta Bahasa Provinsi NTB mengunjungi SMPN 2 Mataram dan SMPN 15 Mataram dalam rangka Pembekalan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Sekolah pada Senin, 5 Agustus 2024. Kunjungan itu untuk melihat kemajuan karya puisi berbahasa daerah yang dibuat oleh para siswa dari kedua sekolah.

Rencananya, karya-karya tersebut akan ditampilkan dan dikumpulkan saat kegiatan selebrasi Krida Duta Bahasa akhir Agustus 2024 nanti. Kedua sekolah telah mempersiapkan 20 siswa dan 1 guru pendamping untuk melaksanakan Krida Duta Bahasa kali ini. Dalam persiapannya, kedua sekolah memiliki satu tantangan yang sama, yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap bahasa daerah yang ada di Provinsi NTB, yaitu bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo.

Beberapa siswa menyampaikan bahwa di lingkungan mereka, masyarakat jarang menggunakan bahasa daerah, sementara penggunaan bahasa Indonesia intensitasnya lebih tinggi. Hal itu menjadi hal yang digarisbawahi juga oleh tim Duta Bahasa Provinsi NTB.

“Kita memahami bersama bahwa Kota Mataram termasuk kota yang heterogen. Ada banyak orang dari berbagai suku yang tinggal di sini. Oleh karena itu, diadakannya kegiatan Krida Duta Bahasa ini sebagai bentuk revitalisasi atau upaya menghidupkan kembali bahasa daerah pada generasi muda yang ada di Kota Mataram,” ujar Duta Bahasa Provinsi NTB, Baiq Sapita Melati.

Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi NTB, Toni Samsul Hidayat, juga menambahkan beberapa hal tentang peningkatan sastra. “Tahun lalu, Kantor Bahasa Provinsi NTB juga menyelenggarakan kegiatan apresiasi sastra melalui bengkel penulisan puisi di Lombok Tengah. Dalam dua hari peserta diminta membuat puisi berbahasa daerah dan puisi yang dihasilkan sangat patut diapresiasi dengan cara membukukan puisi-puisi tersebut menjadi kumpulan,” ujarnya.

Tim Duta Bahasa juga menyampaikan beberapa cara cepat untuk membuat puisi berbahasa daerah secara singkat. Diharapkan dengan pembekalan ini siswa akan lebih mengerti dan mau belajar tentang bahasa daerahnya masing-masing.

Pendampingan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis SMP dan SMA Penggerak Literasi di Kota Mataram juga dilakukan di SMPN 7 Mataram, SMPN 6 Mataram, dan MAN 2 Mataram pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Seperti pada Senin, 5 Agustus 2024, pembekalan ini dilaksanakan untuk melihat kemajuan dari pembuatan puisi daerah bagi aktivis SMP dan konten kreatif kebahasaan dan kesastraan bagi aktivis SMA. Tim Duta Bahasa dalam pembekalan kali ini juga menunjukkan beberapa contoh video krida bahasa yang telah dibuat pada tahun sebelumnya.

“Teman-teman bisa melihat referensi dari video Krida Bahasa yang telah dilaksanakan pada tahun 2022. Ada 70 video yang telah dibuat dan diunggah di halaman media sosial Kantor Bahasa Provinsi NTB yang bisa dijadikan bahan inspirasi dan dikembangkan,” ujar Raehanun, perwakilan Duta Bahasa Provinsi NTB.

Mengusung slogan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Trigatra Bangun Bahasa, krida bahasa ini bertujuan untuk mempromosikan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan terhadap bahasa asing yang menyasar para generasi muda.

“Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai langkah-langkah dalam mengetahui sejauh mana kemajuan dari hasil karya para siswa, kendala yang dihadapi, mekanisme, serta batas waktu pengumpulan hasil karya,” pungkas Raehanun. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO