Taliwang (Suara NTB) – Selain kegiatan rehabilitasi dan bangun rumah baru, ada satu lagi bantuan dari program Kartu KSB Maju Layanan Perumahan. Bantuan itu berupa pemasangan listrik gratis.
Untuk mengakses bantuan listrik gratis tersebut, caranya cukup mudah. Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyatakan, persyaratan umum bantuan pemasangan listrik gratis kapasitas 900VA itu hampir serupa dengan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang sedang berjalan di tingkat lapangan saat ini.
“Syarat-syaratnya hampir sama. Intinya bantuan ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” terang Kepala Dinas Perkim KSB melalui Kepala Bidang Perumahan, Sri Sulastiati.
Dalam ketentuannya, calon peneriman bantuan listrik gratis ini dapat mengajukan permohonan secara mandiri. Sulastiati menyebut, permohonan dapat melalui desa/kelurahan, Agen Gotong Royong (AGR) atau langsung ke Dinas Perkim KSB. “Bisa lewat mana saja permohonannya,” katanya.
Selain berstatus MBR, sejumlah syarat untuk mendapatkan bantuan listrik gratis ini, di antaranya harus warga KSB yang ditandai dengan KTP (kartu tanda penduduk) kepala keluarga pemohon. Berikutnya berstatus sebagai pemilik rumah dan belum pernah memiliki sambungan listrik sebelumnya. Surat permohonan serta surat keterangan tidak mampu atas sepengetahuan kepala desa atau lurah serta terdata pada Dinas Sosial (Dinsos) KSB.
“Semua surat keterangan yang dibutuhkan disatukan dalam berkas permohonan saat diajukan ke kami (Dinas Perkim),” papar Sulastiati.
Untuk setiap usulan yang masuk, Dinas Perkim KSB nantinya akan melakukan verifikasi lapangan. Sulastiati mengatakan, setiap warga yang dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya akan ditetapkan melalui SK Bupati. “Proses pemasangan nanti akan tetap kami lakukan pengawasan sampai serah terima hasil pekerjaan kepada penerima bantuan,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2025 ini sendiri, khsus lewat program Kartu KSB Maju ini, ratusan warga yang telah mengakses bantuan listrik gratis ini. Sulastiati menyebut, sekitar 170-an rumah warga telah dipasangi listrik termasuk pemasangan instalasinya.
Ia mengatakan, berbeda dengan bantuan rehabilitasi rumah, bantuan pemasangan listrik gratis penyalurannya berjalan sesuai dengan permintaan masyarakat. Karena itu, sambung Sulastiati, warga dapat mengajukan permohonan kapan saja melalui mekanisme yang telah tersedia.
“Hampir tiap bulan ada usulan dan kalau memenuhi syarat, kami tetap proses untuk persiapan penerima priode berikutnya,” imbuhnya. (bug/*)
