SEJAK tanggal 19 September 2023 lalu, NTB dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Sekda NTB ini bertekad melanjutkan program pembangunan yang sebelumnya dilakukan di zaman Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., dan Dr. Ir. Hj. Rohmi Djalilah, M.Pd. Setelah NTB Gemilang, NTB Maju Melaju, yang menjadi tagline Pj Gubernur.
NTB dengan tagline NTB Maju Melaju merupakan spirit baru bagi NTB dalam proses akselerasi yang tidak hanya sekedar menjaga momentum, tapi terus memacu akselarasi pembangunan yang berlanjut ke depan.
Salah satu program yang hadir sebagai terobosan baru NTB Maju Melaju di bawah Pj. Gubernur adalah program Jumat Salam (Jumpa Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat). Pj Gubernur saat memberikan arahan kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Sosialisasi Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang digelar Bappeda NTB, Jumat, 22 September 2023 lalu, menyampaikan program pembangunan tetap harus jalan.
Sebagai Pj Gubernur yang diberikan kepercayaan oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo memimpin NTB sampai dengan terpilihnya gubernur dan wakil gubernur definitif tahun 2024 mendatang, program pembangunan yang sebelumnya ada di zaman Zul – Rohmi akan dilanjutkan. Pj Gubernur ingin menjadikan NTB Maju Melaju di pentas nasional dan dunia.
Harus diakui kehadiran media-media online atau media sosial (medsos), forum diskusi terbatas, atau media yang lain tidak selamanya dapat memberi ruang, waktu dan jawaban yang efektif dan efisien bagi kelompok atau masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, gagasan, ide-ide ataupun masalah yang dihadapinya.
Ada saja ruang komunikasi dan informasi yang kurang intens yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat, terkait hal yang dihadapi tersebut khususnya masyarakat di desa-desa yang jauh dari akses komunikasi yang belum bersahabat dan secara umum.
Untuk itu, Pj Gubernur kembali mempertegas terkait Jumat Salam saat memberikan sambutan pada pelantikan Pj Sekda NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si., di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Mei 2024
Gubernur menginginkan agar seluruh pimpinan OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa pada hari Jumat dengan tujuan memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai program pembangunan. Selain itu, mendengar aspirasi atau keluhan masyarakat terkait kebijakan-kebijakan atau program yang dibutuhkan masyarakat.
Tidak hanya itu, mendekati pelaksanaan pemilihan umum (pemilu)legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah tahun 2024 mendatang, pimpinan OPD bekerja sama dengan KPU dalam melakukan sosialisasi tahapan pemilu atau pilkada.
Saat turun ke desa ini, Pj Gubernur mengingatkan pada pimpinan OPD untuk membawa 1 wartawan dalam memberitakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Hal ini kata Gubernur untuk menghindari banyak berita-berita tidak benar atau hoaks yang selama ini banyak bermunculan. Bahkan, Pj Gubernur memerintahkan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik agar mendata tulisan masing-masing wartawan yang ikut serta dalam kegiatan OPD ini dan nantinya jika sudah mencapai 20 tulisan akan diberikan reward.
Tidak hanya itu, tambahnya, melalui program Jumat Salam akan memberikan kesempatan langsung kepada masyarakat untuk dapat berdiskusi, berkomunikasi, tanya jawab lewat suasana yang lebih dekat, lebih erat bersama pemerintah terkait aspirasi dan permasalahan yang dihadapi di lingkungan sekitarnya, termasuk dapat memberikan ruang dan waktu kepada masyarakat NTB dalam menyelesaikan berbagai persoalan atau permasalahan khususnya terkait pembangunan di NTB.
Program Jumat Salam ini dijadwalkan hadir sekali dalam satu bulan oleh setiap OPD dengan bersama-sama melaksanakan kegiatan Salat Jumat berjamaah di lokasi dan waktu yang sudah disepakati bersama.
Kegiatan ini ditargetkan dapat menjangkau seluruhnya berdasarkan pemetaan yang sudah ditentukan pada tahap perencanaan. Dalam upaya memaksimalkan jangkauan rencana kegiatan tersebut, Program Jumat Salam dilaksanakan dengan dimulai dari penyerapan aspirasi dari masyarakat setelah selesai melaksanakan kegiatan ibadah Salat Jumat, sekaligus masjid menjadi tempat dilangsungkannya diskusi atau perjumpaan ini. (ham)