Mataram (Suara NTB) – Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Kota Mataram, dipastikan gagal berangkat haji tahun ini. Hal ini disebabkan faktor kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menunaikan ibadah di tanah suci Mekkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, H. Jaelani menerangkan, sejumlah 622 calon jamaah hajiĀ telah menjalankan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Mataram. Satu orang JCH di antaranya mengalami kondisi atau resiko tinggi, sehingga tidak direkomendasikan untuk berangkat menunaikan ibadah haji. “Satu orang yang direkomendasikan dari Dikes tidak mungkin berangkat, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan,” kata Jaelani ditemui pada Rabu 6 Maret 2024.
Pemeriksaan kondisi kesehatan atau istitoqah JCH menjadi syarat untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). JCH yang dinyatakan sehat akan dikeluarkan rekomendasi untuk melunasi BPIH ke bank. Jika tidak maka menunggur rekomendasi dari Dinas Kesehatan. “Kalau dulu kan beda. Lunasi BPIH dulu baru kemudian istitoqah,” terangnya.
Ia menyebutkan, jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun 2024, berjumlah 622 orang. Sementara, JCH cadangan 200 orang lebih.
Kemenag belum berani memastikan berapa jumlah JCH yang diperbolehlan melunasi BPIH ke bank, karena belum ada rekomendasi atau informasi diterima dari Dikes Kota Mataram.
“Sampai sekarang ini, kita belum terima laporan dari Dikes. Kita tunggu dulu bagaimana datanya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan dikonfirmasi mengenai kondisi kesehatan seorang calon jamaah haji yang berpeluang gagal berangkat karena kondisi kesehatan belum memberikan jawaban sampai berita ini ditulis. (cem)