spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHKerja Sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Tengah dengan Harian Suara...

Kerja Sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Tengah dengan Harian Suara NTBPuluhan Tahun Bebas Penyakit FrambusiaLoteng Sabet Penghargaan dari Kemenkes

Praya (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten “Bebas Penyakit Frambusia” tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penghargaan diterima langsung Bupati Loteng, H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., dari Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pada puncak Peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) atau Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia yang digelar di Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Rabu (6/3).

Loteng menjadi satu dari 99 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang terbebas dari penyakit Frambusia. Sejenis penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue dan biasanya melanda negara-negara tropis yang mempunyai sanitasi buruk. Penyakit tersebut bisa menular melalui cairan dan kulit yang terluka dengan risiko terburuk dari penyakit berupa rusaknya penampilan fisik atau gangguan sosialisasi di penderita.
Saat menerima penghargaan, Bupati Loteng didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng Dr.H. Suardi dan Kabid. P3KL Putra Wangsa, MPH. Hari NTDs diperingati setiap tanggal 30 Januari dan kini menjadi salah satu dari 13 isu kesehatan oleh badan kesehatan dunia, WHO.

Indonesia terus berupa untuk terbebas dari penyakit kulit tersebut dengan menggalakkan gerakan Bersatu dan Beraksi Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan. Kemenkes juga menaruh perhatian yang serius terhadap penanganan penyakit tersebut. Lantaran sifatnya yang menular, menahun dan sering kambuh.

“Kalau Loteng sendiri sudah puluhan tahun yang lalu bebas dari penyakit kulit ini,”terang Bupati Loteng, H. L. Pathul Bahri, S.IP, .M.AP., dalam keterangannya, Kamis (7/3).
Keberhasilan tersebut ujarnya berkas kerja keras seluruh tenaga kesehatan di daerah ini. yang tersebar di 29 puskesmas di 12 kecamatan dan berbagai elemen lainnya.
“Alhamdulillah, ini semua berkat upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh secara bersama baik lintas program, lintas sektor, organisasi profesi kesehatan, elemen masyarakat dan dukungan Dikes NTB juga,” terangnya.

Secara khusus, Pathul memberikan apresiasi kepada jajaran Dikes Loteng serta semua organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya yang telah berhasil membawa Loteng meraih predikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar sejak tahun 2023. Hal ini berimplikasi terhadap positifnya penilaian pemerintah pusat, sehingga tahun ini Loteng mendapat penghargaan ini.

“Komitmen kami terus berupaya mempertahankan prediket bebas Frambusia di tahun-tahun mendatang. Melalui berbagai upaya-upaya pencegahan strategis. Maka untuk itu diperlukan juga sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah ini. Berkolaborasi dan bekerjasama dalam mendukung Indonesia Bebas Frambusia pada tahun 2027 mendatang,”tambah Dr. H. Suardi. (kir/*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO