spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTBOperasi Katarak Gratis Pemprov NTB Terus Berlanjut hingga Kabupaten/Kota

Operasi Katarak Gratis Pemprov NTB Terus Berlanjut hingga Kabupaten/Kota

Mataram (Suara NTB)- Pemprov NTB terus melaksanakan operasi katarak gratis dengan sasaran masyarakat yang menderita katarak di kabupaten/kota. Tak hanya di Rumah Sakit Mata NTB, namun dilakukan jemput bola ke rumah sakit di kabupaten/kota.

Program ini berlanjut lantaran angka kebutaan di NTB tertinggi kedua di Indonesia yaitu 4 persen setelah Jawa Timur dengan 4,2 persen. Kasus kebutaan ini sebagian besar disebabkan oleh katarak yang masih perlu mendapat perhatian.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr.dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, pihaknya terus menggencarkan penurunan angka kebutaan dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Misalnya dengan LSM atau NGO melalui kegiatan skrining kesehatan mata, Bakti Sosial operasi katarak gratis, juga dengan beberapa program inovasi seperti Vision Center dan lainnya.

Kelanjutan dari program kegiatan Nampak Terang Benderang yang telah dilaunching oleh Pj Gubernur pada 19 Januari 2024 lalu di RS Mata Mataram tersebut kini berlanjut ke daerah-daerah. Misalnya pada hari Kamis 07 Maret 2024 kemarin operasi katarak gratis digelar di Rumah Sakit Sondosia, Kabupaten Bima.

“Sebanyak 250 mata yang menjadi target operasi katarak secara gratis di RS Sondosia terdiri dari 100 mata dari Kota Bima dan 250 dari Kabupaten Bima,” ujar Lalu Hamzi Fikri Jumat 08 Maret 2024 kemarin.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Mata dan Bank NTB Syariah. Bank NTB Syariah akan membantu biaya operasi katarak sebanyak 600 mata dari seluruh Kabupaten/Kota di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut mengajak pemerintah daerah agar bersama membantu masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu untuk mengatasi masalah kebutaan di NTB.

Diperkirakan saat ini, total angka gangguan penglihatan di NTB mencapai 37.533 kasus, sebanyak 29.314 disebabkan oleh katarak. Setiap tahun angka penderita katarak di NTB bertambah 1 persen. Berdasarkan hitungan data tahun 2022, operasi katarak yang menjadi PR NTB tersisa sebanyak 15.057 kasus dari total yang akan ditangani sebanyak 17.898.

Dengan jumlah dokter mata sebanyak 15 orang, maka ditargetkan setiap tahun kasus yang akan dioperasi sebanyak 5000 kasus katarak. Sehingga 15.057 kasus katarak di NTB ditargetkan bisa tuntas dalam tiga tahun.

“Kami prediksi jika sumber daya dan sumber dana kita mencukupi, 15 ribu kasus katarak itu bisa kita tangani dalam tiga tahun. Artinya BPJS tetap jalan dan kegiatan bakti sosial juga tetap jalan,” ujar dr. Fikri.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO