Praya (Suara NTB) – Jumlah rumah rusak yang terdampak angin puting beliung yang menerjang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun memperkirakan jumlah kerusakan masih akan terus bertambah. Mengingat, kondisi angin kencang yang masih saja terjadi sampai sejauh ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Loteng, H. Ridwan Makruf kepada Suara NTB, Rabu (13/3), mengatakan, data awal jumlah rumah yang rusak terdampak puting beliung sebanyak 25 rumah. “Tapi terakhir laporan yang masuk sudah bertambah menjadi 33 rumah,” ungkapnya.
Tersebar di sekitar 15 titik kejadian. Terbanyak di Desa Katara dan Sukadana Kecamatan Pujut, masing-masing 7 rumah. Di tempat lain ada 1 sampai 3 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Jadi kejadiannya tersebar di banyak lokasi, tidak terkonsentrasi di satu lokasi saja.
Bahkan dari laporan petugas di lapangan masih ada beberapa laporan kerusakan lagi. Tetapi untuk data pastinya masih menunggu laporan resmi dari pemerintah desa setempat. “Kita menunggu laporan resmi terlebih dahulu untuk memastikan jumlah kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung,” ujarnya.
Kerusakannya pun bermacam-macam. Ada yang atap rumah diterjang angin. Ada juga yang rusak karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang. Dan, rata-rata rumah semi permanen yang terdampak. Selain itu ada juga laporan pohon tumbang di sejumlah titik. Tapi untungnya, belum ada laporan korban jiwa sejauh ini.
“Mudah-mudahan tidak sampai ada korban jiwa. Maka kita imbau masyarakat tetap waspada. Dan, selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah,” pintanya.
Terhadap warga yang terdampak langsung BPBD Loteng sudah langsung turun memberikan bantuan tanggap darurat. Berupa bantuan logistisk seperti kebutuhan pokok, terpal, alas tidur hingga selimut. Sedangkan untuk bantuan material bangunan, sementara masih menunggu hasil asemen oleh tim BPBD. Guna mengetahui jumlah serta material bangunan apa saja yang dibutuhkan.
Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah desa yang ada warganya terdampak bencana angin puting beliung supaya segera bersurat ke BPBD Loteng. sebagai dasar bagi BPBD Loteng untuk nantinya turun melakukan asesmen. Tanpa ada surat dari pemerintah desa, pihaknya tidak bisa turun.
“Bagi desa-desa yang ada warganya terdampak puting beliung segera bersurat ke BPBD Loteng. Sebagai dasar bagi kami bisa turun melakukan asesmen. Kalau asesmen sudah dilakukan, barulah bantuan material bisa diberikan,” jelasnya.
Dan, harus dipahami bantuan materialnya tidak semuanya dari BPBD Loteng hanya stimulan saja. Sisa kebutuhan material itu nanti warga yang punya tanggung jawab, karena tidak mungkin semua harus disiapkan oleh BPBD Loteng. Sementara yang terdampak cukup banyak. “Kita tetap bantuan material sesuai kemampuan yang ada,” pungkas mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng ini. (kir)