spot_img
Rabu, Desember 4, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURLonjakan Harga Telur Imbas Kelangkaan Pakan

Lonjakan Harga Telur Imbas Kelangkaan Pakan

Selong (Suara NTB) – Lonjakan harga telur ayam ras di pasar hingga Rp 60 ribu per tray disebut sebagai imbas dari kelangkaan pakan. Selama beberapa bulan terakhir, pakan ternak ayam cukup kesulitan didapat. Utamanya jagung yang diketahui langka akibat banyaknya tanaman jagung gagal panen.

Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan (PUP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lotim melalui Sub Koordinator pasar ternak, Lalu Zainuddin menjawab Suara NTB via ponselnya, Rabu (13/3).
Disnakeswan Lotim memastikan mahalnya harga telur ini terjadi murni karena mekanisme pasar. Menurutnya, tidak ada aktivitas penjualan telur sampai ke luar daerah seperti yang dicurigai pedagang di pasar.
Produksi telur di daerah dinilai sangat aman. Stok yang tersedia ini pun masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. “Produksi aman dan tidak ada sampai ke luar daerah,” ungkapnya.

Selain faktor pakan, tidak dinafikan permintaan selama puasa ramadhan ini juga cukup tinggi. Hal ini jelas berpengaruh besar terhadap lonjakan harga. Sesuai hukum pasar, semakin tinggi permintaan, maka harga biasanya akan terjadi lonjakan.
Sejumlah peternak ayam petelur juga menyebut fakta soal kelangkaan pakan yang menjadi penyebab mahalnya harga telur. Seperti pengakuan H. Udin yang menyebut pakan yang langka ini membuatnya terpaksa mengurangi jumlah ternak ayamnya.

Peternak khawatir tidak bisa memberi makan. Pasalnya, ayam tidak bisa terlalu stres karena akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas telur. Akibat mahal dan langkanya pakan itu dinilai berpengaruh besar pada produktivitas ayam. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO