spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Kewalahan Tangani Pohon Tumbang

Pemkot Kewalahan Tangani Pohon Tumbang

Mataram (Suara NTB) –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram kewalahan menangani pohon tumbang di sejumlah lokasi di Mataram. Hal ini dipicu cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi dikonfirmasi pada Kamis 14 Maret 2024 mengaku, kewalahan menangani pohon tumbang di beberapa lokasi di Kota Mataram. Akan tetapi, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dimaksimalkan menangani pohon tumbang akibat angin kencang beberapa hari terakhir.

Ia menyebutkan, personel di Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) diterjunkan mencapai tiga tim. Satu tim terdiri dari tujuh orang, sehingga total keseluruhan mencapai 21 orang. Selain itu, pihaknya dibantu dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja, kemudian dibantu kelurahan dan kecamatan. “Di kelurahan dan kecamatan ada linmas yang membantu menangani pohon tumbang,” terang Denny.

Selama dua hari (13-14/3) tercatat 19 titik pohon tumbang di Kota Mataram. Di antaranya, Pohon Trengguli tumbang di depan SMPN 14 Mataram atau Jalan Brawijaya, Pohon Ketapang tumbang di depan Lapangan Karang Genteng. Pohon Filicium juga tumbang di depan Kantor Lurah Abian Tubuh. Pohon Kenari tumbang di Jalan Langko, depan Mapolda NTB dan lain sebagainya.

Dari kejadian pohon tumbang tersebut kata Denny, tiga orang korban jiwa. Dua di antaranya luka ringan dan diperbolehkan pulang. Dan, satu warga dirawat di RSUD Kota Mataram. “Informasi hari ini, satu korban dirawat di RSUD Kota Mataram sudah stabil,” terangnya.

Pemicu pohon tumbang bukan hanya kondisi lapuk, melainkan angin terlalu kencang serta banyak faktor lainnya menyebabkan pohon tumbang. Misalnya sebut mantan Kadispar Kota Mataram, ini tanah gembur akibat hujan. Pohon dekat dengan saluran, sehingga akar tidak merata. Seperti pohon di depan Masjid Polda NTB, terlalu dekat dengan saluran. Padahal, pihaknya sudah melakukan pemotongan. “Sebulan lalu, kita sudah lakukan pentoppingan,” katanya.

Prakiraan cuaca ekstrem sampai tanggal 17-18 Maret, pihaknya tetap menyiagakan personel guna mengantisipasi bencana. Dikatakan, hasil rapat juga diputuskan mengaktifkan kembali posko siaga bencana serta berkoordinasi dengan OPD teknis lainnya.

Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Seluruh instrumen telah disiagakan menghadapi ancaman hidrometeorologi tersebut. “Semua potensi kita kerahkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem,” tambahnya. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO