Praya (Suara NTB) – Rencana Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menjadikan Puskesmas Kopang setara Rumah Sakit Pratama, disambut positif kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Menurut Ketua DPRD Loteng, M. Tauhid, S.IP., langkah itu merupakan rencana yang sangat baik dari pemerintah daerah dfalam upaya mendukung peningkatan kualitas serta menghadirkan kesetaraan pelayanan kesehatan di daerah ini.
“Kami sangat mendukung penuh langkah ini,” tegas M. Tauhid, S.IP., kepada Suara NTB, akhir pekan kemarin.
Pihaknya dalam hal ini terus mendorong Pemkab Loteng meningkatkan dan memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah ini. Sekaligus mendekatkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Salah satu caranya yakni dengan menghadirkan fasilitas kesehatan yang terstandar serta bermutu, sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan yang berkualitas. Terutama bagi masyarakat Loteng bagian utara yang tentunya butuh juga layanan rumah sakit.
“Mungkin untuk saat ini pemerintah daerah belum mampu menghadirkan rumah sakit bagi warga Loteng bagian utara. Tapi paling tidak menghadirkan layanan kesehatan setara rumah sakit,” tandas anggota DPRD Loteng daerah pemilihan (dapil) II (Kopang-Janapria) ini.
Artinya, ada upaya dari Pemkab Loteng untuk pemerataan fasilitas kesehatan dan mengangkat derajat kesehatan masyarakat di daerah ini. “ Kita sangat berharap rencana tersebut segera direalisasikan. Agar masyarakat bisa segera dan bisa benar-benar merasakan manfaat dari kebijakan itu,” terangnya seraya berharap dukungan dari semua elemen masyarakat, supaya rencana tersebut segera terealisasikan.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, H.L. Firman Wijaya, S.T.M.T., mengatakan, saat ini tengah mengupayakan untuk membangun rumah sakit di wilayah utara. Hal ini sebagai bentuk keberimbangan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Hanya saja, ada beberapa kendala yang membuat rencana membangun rumah sakit belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Salah satunya soal persyaratan jarak yang harus penuhi. Di mana lokasi tempat pembangunan rumah sakit baru minimal jaraknya 30 km dari rumah sakit pemerintah terdekat. Sementara jarak lokasi pembangunan rumah sakit yang direncanakan di wilayah Desa Kopang Rembiga dengan RSUD Praya, kurang dari 30 km. Dengan kata lain dari sisi jarak syarat belum terpenuhi.
Sebagai solusi cepat sembari menunggu pembangunan rumah sakit terwujud ialah dengan meningkatkan status layanan Puskesmas Kopang setara rumah sakit pratama. “Kalau statusnya tetap puskesmas, tetapi memberikan layanan standar rumah sakit,”jelasnya.
Rencana tersebut saat ini masih terus dimatangkan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng. Supaya secepatanya rencana tersebut bisa direalisasikan. Terlebih saat ini pembangunan Puskesmas Kopang sudah selesai, sehingga akan sangat mendukung rencana tersebut. (kir)
