spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIProyek Kabel Listrik Bawah Laut Australia-Singapura akan Melintasi Kawasan Konservasi Perairan NTB

Proyek Kabel Listrik Bawah Laut Australia-Singapura akan Melintasi Kawasan Konservasi Perairan NTB

Mataram (Suara NTB) – Sebuah proyek kabel listrik yang menghubungkan Asutralia dan Singapura akan digelar melintasi perairan Indonesia, termasuk kawasan konservasi di perairan NTB. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim, ST.,M.Si usai mengikuti pertemuan di Kemenko Marves, Senin 20 maret 2024. kemarin.

Menurutnya, proyek pemasangan kabel bawah laut ini sangat disambut baik. Karena berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kabel listrik yang menghubungkan antar negara ini rencananya akan dipasang di kedalaman 200 meter. Sehingga dipastikan tidak mengaggu aktivitas perairan, meskipun di kawasan konservasi. Apalagi pemasangan kabel bawah laut ini sebagai upaya mendukung terwujudnya energi terbarukan di Indonesia dan dunia.

“Kami akan support, proyek ini dari pemerintah Australia. Kita dapat secara finansial ketika dipasang dan melintasi kawasan konservasi perairan NTB, karena dia wajib bayar dan masuknya melalui BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah) kita,” ujar Muslim. Untuk pemasangan kabel bawah laut ini, lanjut Muslim, terlebih dahulu akan dilakukan survei menggunakan kapal.

Pada tahapan survei inipun, kapal yang digunakan di atas kawasan koservasi laut NTB harus membayar retribusi ke daerah. “Bahkan orang-orang yang melakukan penelitian di kawasan konservasi itu juga akan bayar. Ketika sudah mulai digelar kabel listrik bawah laut ini, maka dia akan menggunakan ruang secara permanen. Dia akan bayar ke BLUD provinsi kawasan konservasi kita, tiap tahun. Itu masuk pada PAD,” terangnya.

Itulah pentingnya, dibentuk BLUD ini yang diharapkan akan mendongkrak pendapatan daerah. Keberadaan BLUD dinilai berperan penting dalam mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Jika melihat potensi kawasan perairan NTB, BLUD yang dimiliki DKP NTB bisa berkontribusi minimal Rp1 miliar setiap tahunnya.

“Itulah kita buat BLUD kemarin. BLUD di empat kawasan, Bima-Dompu, Sumbawa Barat – Sumbawa dan Kawasan Lombok. Semua kawasan ini akan dilewati kabel bawah laut. Tentu semua akan dapat,” jelasnya. Proyek ini diperikarakan bulan depan, diawali dengan kegiatan survei. Setelah survei dilakukan sesuai dengan mekanismenya, barulah kemudian dilakukan pemasangannya.

“Dengan kedalamannya 200 meter. Tidak mengganggu masyarakat dan ekosistem laut. Nanti ada AMDALnya (analisis dampak lingkungan),” tandasnya. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO