Mataram (Suara NTB) – PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Area Bali Nusa Tenggara menyelenggarakan pameran Adira Expo 2024 yang bertajuk “Sering Order Banyak Tawaran (SOBAT)”. Adhika Baluh Sempana, Kepala Wilayah Bali Nusa Tenggara Adira Finance di Mataram, Kamis 22 Maret 2024, mengatakan, Adira Expo 2024, merupakan offline event yang menyediakan berbagai penawaran serta keuntungan menarik bagi konsumen yang ingin mengajukan pembiayaan mobil (baru/bekas), motor (baru/bekas), pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB, durables (elektronik dan sepeda listrik) di Adira Finance, baik secara konvensional maupun berprinsip syariah.
Pameran Adira Expo 2024 akan diselenggarakan pada 27 – 29 Maret 2024 di Lotte Mart Mataram, NTB. Menurut Andhika, pada pameran ini, pengunjung bisa mendapatkan benefit seperti bunga rendah mulai 1,99% , uang muka dan angsuran ringan, fasilitas approval di tempat, hingga kesempatan memenangkan undian umrah.
Program ini berlangsung sejak Januari hingga Juli 2024. Sebanyak ratusan konsumen akan diberangkatkan pada bulan Oktober 2024 ke tanah suci melalui berbagai program, termasuk yang melakukan pengajuan pembiayaan Adira Finance di Pameran Adira Expo 2024. “Selain fasilitas pembiayaan, di Adira Expo pengunjung juga bisa mengikuti Fashion Show, dan lomba karaoke,” ujarnya.
Bagi konsumen yang ingin mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah umrah dan telah melakukan transaksi pada Pameran Adira Expo 2024, wajib melakukan claim reward melalui aplikasi Adiraku agar bisa mengikuti program undian. Selain melalui pameran Adira Expo 2024, konsumen juga bisa mengikuti program UMRAH Untuk Sahabat melalui aplikasi Adiraku dengan berbagai cara.
Diantaranya melakukan pembelian asuransi microinsurance atau perpanjangan asuransi yang akan langsung mendapatkan kupon undian, dan juga bisa melalui penukaran 5000 adirapoin dengan kupon undian UMRAH Untuk Sahabat. PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Area Bali Nusa Tenggara capai pertumbuhan pembiayaan yang signifikan, ditandai dengan meningkatnya pembiayaan baru sebesar 58% y/y menjadi Rp2,4 triliun.
Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen sepeda motor dan mobil masing-masing sebesar 90% y/y dan 47% y/y, sementara non otomotif tumbuh sebesar 16% y/y. (bul)