Mataram (Suara NTB) – Selama dua hari berturut-turut, Selasa 26 Maret 2024. hingga Rabu 27 Maret 2024. lalu, para siswa SMAN 1 Kayangan mengerjakan proyek kolaboratif yang menarik dengan mahasiswa dari Temasek Polytechnic Singapura. Kolaborasi ini merupakan bagian dari program bertukar pengetahuan dan pengalaman antara kedua institusi pendidikan tersebut. Kepala SMAN 1 Kayangan, Moch. Fatkoer Rohman, S.Pd., pada Kamis 4 April 2024. mengatakan, mahasiswa Temasek Polytechnic, yang berasal dari tujuh spesialisasi ilmu yang berbeda, membawa nuansa internasional ke kampus SMAN 1 Kayangan. Setiap spesialisasi ilmu, mulai dari teknik komputer dan elektronika, teknik biomedik, mekatronik, arsitektur, elektronika aerospace, teknik dirgantara, hingga teknik manajemen bandara, menghadirkan proyek-proyek yang menarik untuk dikerjakan bersama.
“Sebelum proyek dimulai, siswa dan mahasiswa dikelompokkan berdasarkan minat mereka terhadap proyek-proyek tertentu. Mereka kemudian bekerja sama dalam ruang kelas sesuai dengan proyek yang mereka pilih. Para siswa tidak hanya belajar tentang bidang keilmuan baru, tetapi juga mengasah keterampilan kolaboratif dan pemecahan masalah,” jelas Fatkoer. Salah satu proyek yang paling mencolok adalah pembuatan program Python oleh mahasiswa teknik komputer dan elektronika bersama siswa-siswi yang tertarik pada pemrograman. Mereka menggali konsep-konsep baru dan menerapkannya dalam sebuah program sederhana yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, siswa-siswa yang tertarik pada teknik biomedik belajar untuk membuat sabun (paper soap) yang ramah lingkungan yang dipandu oleh mahasiswa teknik biomedik. Mereka memperagakan cara pembuatan sabun setipis kertas yang biasa dikenal dengan paper soap.Tidak kalah menariknya, mahasiswa dari jurusan arsitektur mendampingi siswa untuk bekerja sama dalam pembuatan prototipe rumah cerdas. Mereka memperkenalkan konsep-konsep desain inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni rumah. Proyek-proyek lainnya termasuk pembuatan prototipe jembatan dari jurusan mekatronik, rangkaian elektronika dari jurusan elektronika aerospace, gambar 3D dari jurusan teknik dirgantara, dan analisis data dan pemodelan dari jurusan teknik manajemen bandara. Setiap proyek memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi semua peserta, tidak hanya dalam hal pengetahuan tetapi juga dalam keterampilan sosial dan kolaboratif.
Kegiatan ini berlangsung dari Selasa 26 Maret 2024, hingga Rabu 27 Maret 2024, dimulai pukul 09.30 hingga 14.45 Wita setiap harinya. Secara keseluruhan, kolaborasi antara siswa SMAN 1 Kayangan dan mahasiswa Temasek Polytechnic Singapura merupakan contoh nyata dari pentingnya kerja sama lintas budaya dan lintas disiplin ilmu dalam memajukan pendidikan dan inovasi. “Ini adalah langkah positif menuju masa depan di mana generasi muda dapat bekerja bersama untuk menciptakan solusi-solusi kreatif bagi tantangan global,” pungkas Fatkoer. (ron)