spot_img
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img
BerandaNTBQuarter Pertama 2024Pendapatan Dana Daerah Belum Mencapai Target

Quarter Pertama 2024Pendapatan Dana Daerah Belum Mencapai Target

Mataram (Suara NTB) – Penerimaan pendapatan daerah di tiga bulan pertama tahun 2024 ini belum mencapai target. Pasalnya, Bappenda NTB menargetkan jumlah dana pendapatan sampai dengan Maret harusnya 25%, namun sampai dengan 4 April 2024, dana yang masuk baru mencapai 16.58%.

‘’Minimnya dana masuk di tiga bulan ini disebabkan oleh berbagai aspek,’’ ujar Kepala Bappenda NTB, Hj.Eva Dewiyani, SP. Eva menyebut aspek pemicunya, banyaknya libur di bulan Februari dan Maret menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dana masuk daerah belum mencapai 25%. Selain itu, faktor banyaknya keperluan di pusat seperti Pemilu juga menjadi alasan mengapa pendapatan dana daerah NTB tidak mencapai target.

Dari data yang diberikan oleh Eva, diketahui bahwa sampai dengan 4 April 2024, dana realisasi yang masuk berada pada angka Rp1.024 triliun, sedangkan target APBD NTB per tahun berada di angka Rp6.181 triliun.

Ia juga menjelaskan terkait dengan PAD. Pajak daerah yang terdiri dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak rokok target penerimaan per tahun berada di angka Rp2.013 triliun, namun per 4 April 2024 Bappenda baru menerima Rp349 miliar.

Retribusi Jasa Umum yang terdiri dari retribusi pelayanan kesehatan, retribusi penggantian biaya cetak peta ditargetkan Rp564 miliar, dan baru didapatkan Rp86 miliar. Kemudian, Retribusi Jasa Usaha yang terdiri dari retribusi pemakaian kekayaan daerah. Retribusi terminal. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan. Retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Retribusi penjualan produksi usaha daerah ditargetkan Rp41 miliar, dan baru terealisasi Rp2 miliar.

Sedangkan untuk Retribusi Perizinan Tertentu yang terdiri dari retribusi izin trayek. Retribusi izin usaha perikanan dan Retribusi izin mempekerjakan tenaga asing. Tidak ada target dana untuk retribusi ini, namun dana yang didapatkan per 3 bulan ini berada di angka Rp1.8 juta.

Sementara itu, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dari PT. Bank NTB Syariah, PT. BPR NTB, PT. Bangun Askrida, PT. Jamkrida NTB, dan PT. Gerbang NTB Emas ditargetkan Rp72.412 Miliar, dan masih belum ada dana yang terealisasi.

Lain-lain yang sah seperti, hasil penjualan BMD yang tidak dipisahkan, hasil kerjasama pemanfaatan BMD, hasil kerjasama daerah, jasa giro, pendapatan bunga deposito, tuntutan ganti rugi, penerimaan komisi potongan atau bentuk lain, denda pajak, denda retribusi, pendapatan dari pengembalian, pendapatan BLUD, ditargetkan Rp411 miliar, dana yang terealisasi sampai dengan hari ini adalah Rp15.6 miliar.

Kemudian pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan dana perimbangan seperti DBHCHT, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, total targetnya Rp3.078 triliun, namun dana yang baru terealisasi Rp570 miliar. Adapun pendapatan transfer antar daerah seperti bentuan keuangan khusus dari pemerintah kabupaten/kota targetnya Rp3,3 miliar dan belum ada dana yang terealisasi sampai dengan hari ini.

Sehingga, berdasarkan dari total besaran dana yang didapatkan pada quarter pertama tahun 2024 ini, Bappenda NTB baru menerima 16,58% saja dari target 25%. Eva mengatakan bahwa biasanya dana dari beberapa PAD seperti pajak rokok akan dibayarkan pada bulan April, oleh karenanya masih banyak dana realisasi PAD yang masih kosong. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO