Mataram (Suara NTB)- Pergerakan wisatawan nusantara di musim libur lebaran Idul Fitri tahun 2024 diperkirakan lebih banyak daripada tahun lalu. Ada sejumlah destinasi wisata yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan di liburan kali ini terutama destinasi pantai, kuliner hingga wisata pendakian.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Malady mengatakan, libur lebaran tahun ini cukup panjang, sehingga masyarakat banyak yang langsung berlibur usai silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Hal ini dipengaruhi juga oleh membaiknya perekonomian masyarakat pasca-pandemi.
“Tahun ini bagus sekali pergerakannya, mungkin karena sudah ada daya beli masyarakat dan ekonomi sudah mulai membaik. Menurut saya, inilah yang kita tunggu-tunggu. Banyak orang NTB yang tinggal di luar daerah tahun ini mudik, ini juga karena liburnya cukup Panjang,” kata Jamaluddin Malady, Senin (15/4) kemarin.
Ia mengatakan, ramainya destinasi wisata di NTB telah memberi dampak yang signifikan bagi perputaran ekonomi dalam daerah. Sektor ekonomi kreatif (Ekraf), temasuk pelaku UMKM bisa merasakan dampak langsung dari ramainya aktivitas wisata ini. Meskipun demikian, ia belum bisa memperkirakan berapa jumlah pergerakan wisatawan mancanegara di NTB selama libur lebaran ini.
“Jadi Alhamdulillah destinasi wisata kita lumayan ramai dikunjungi oleh wisatawan nusantara, termasuk wisatawan mancanegara namun tak terlalu banyak,” ujarnya.
Wisata NTB juga mendapat dukungan baru berupa penambahan konektifitas penerbangan dari Lombok – Makassar, Sulawesi Selatan sejak tanggal 27 Maret 2024. Rute ini dilayani oleh maskapai Lion Air dengan frekuensi penerbangan tiga kali seminggu setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Meskipun baru tiga kali seminggu, namun rute penerbangan ini akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang selanjutnya akan memberikan dorongan bagi ekonomi lokal dan sektor pariwisata di NTB.
Sementara itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) seperti dikutip dari akun Instagram kemenparekaf.ri dan sandiuno memperkirakan secara nasional sebanyak 193,6 juta pergerakan wisatawan nusantara di momen lebaran tahun ini. Sememtara perputaran ekonomi di sektor parekraf diperkirakan mencapai Rp267,11 triliun. Angka ini naik 15 persen daripara perputaran ekonomi di lebaran tahun 2023 lalu.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan pergerakan wisatawan dipengaruhi oleh libur cuti bersama yang lebih panjang daripada lebaran tahun lalu. Hal ini ditambah lagi dengan adanya kebijakan pengambilan cuti tahunan bagi ASN.
Menparekraf mengatakan, peningkatan konsumsi masyarakat di momentum lebaran tahun ini dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan uang tunai meningkat 4,65 persen dibanding tahun 2023. Kemudian Bansos dan BLT pemerintah juga ikut meningkatkan konsumsi selama lebaran. Yang tak kalah pentingnya yaitu kebijakan THR 100 persen untuk ASN ikut andil dalam perputaran ekonomi ini.(ris)