PERNYATAAN Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang juga Kepala Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Kota Mataram, Muhammad Ramayoga, mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Abd Rachman, SH.
Menurut Rachman, kemiskinan ekstrem ini merupakan masalah yang sudah lama yang tentunya harus bisa menjadi fokus perhatian pemerintah Kota Mataram untuk menemukan formula yang tepat dalam menemukan solusinya. ‘’Langkah pemerintah saat ini sudah bagus, bisa mengklasifikasikan data kemiskinan ekstrem tersebut,’’ katanya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Selasa 16 april 2024
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram ini berharap solusi yang digunakan pemerintah saat ini bisa ditingkatkan. Khususnya pengalokasian anggaran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui satu OPD. Sehingga alokasi anggaran bisa lebih terfokus dan OPD terkait bisa lebih konsentrasi dalam upaya menurunkan status miskin ekstrem ini.
‘’Sebagai ibukota provinsi tentunya kita merasa kurang pas apabila ada banyak masyarakat yang belum sejahtera,’’ ujar Rachman. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Anggota dewan dua periode ini membantah kemiskinan ekstrem ini sebagai kemiskinan abadi di Kota Mataram. ‘’Bukan begitu. Tentunya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, apalagi hanya status miskin ekstrem,’’ tegasnya. Namun demikian tentu membutuhkan proses, program dan kemauan yang kuat agar permasalahan ini bisa selesai. Terlebih saat ini Kota Mataram sudah banyak menerima penghargaan-penghargaan dari pemeintah pusat dalam berbagai bentuk dan jenis.
‘’Tentunya ini bisa di jadikan effort untuk menemukan formula yang tepat dalam mengatasi permasalahan ini,’’ demikian Rachman. Pemkot juga bisa melibatkan masyarakat sekitar yang berdampingan dengan masyarakat berstatus miskin ekstrem tersebut. ‘’Libatkan tokoh pemuda, tokoh lingkungan dan sebagainya,’’ cetusnya.
Tujuannya agar berbagai pihak bisa mengemukakan pendapat yang tepat dan baik dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan ekstrem tersebut. Rachman menegaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama ada kemauan dan usaha yang baik. ‘’Where is a will, there is a way,’’ pungkasnya. (fit)