spot_img
Senin, November 11, 2024
spot_img
BerandaNTBMasih Proses Perencanaan dan Tender, Pj Gubernur Beri Atensi Tinggi Revitalisasi IC...

Masih Proses Perencanaan dan Tender, Pj Gubernur Beri Atensi Tinggi Revitalisasi IC dan Kantor Gubernur

Mataram (Suara NTB)- Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi, M.Si kembali berbicara terkait dengan program revitalisasi Kantor Gubernur NTB dan bangunan Islamic Center di tahun 2024 ini. Saat ini program revitalisasi tersebut dalam proses perencanaan dan tender.

Hal tersebut disampaikan Lalu Gita saat melaksanakan kegiatan halal bihalal bersama dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB dan MUI kabupaten/kota di sekretariat MUI NTB, Selasa 23 april 2024 kemarin.

Lalu Gita mengatakan, pihaknya memang memberikan atensi yang tinggi terhadap rencana revitalisasi Islamic Center dan Kantor Gubernur ini. Terlebih pasca-gempa Lombok tahun 2018 lalu yang membuat kualitas bangunan menjadi menurun dan terdapat sejumlah kerusakan yang perlu diperbaiki.

“Kantor Gubernur NTB kan dibangun tahun 1977, masih tanda tangan Pak Amir Machmud. Kita akan perbaiki agar lebih bagus,” katanya.
Pemprov NTB melalui APBD 2024 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp57 miliar untuk merevitalisasi Kantor Gubernur NTB dan Islamic Center NTB. Rinciannya Rp40 miliar untuk merevitalisasi Kantor Gubernur dan Rp17 miliar untuk Islamic Center.

Pengalokasian anggaran untuk rencana revitalisasi tersebut, merupakan salah satu prioritas. Terlebih Provinsi NTB akan banyak menjadi tuan rumah berbagai event nasional maupun internasional di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Islamic Center Provinsi NTB telah berusia 11 tahun sejak diresmikan tahun 2013 lalu. Bangunan yang terletak di jantung Kota Mataram tersebut menjadi ikon wisata religi Provinsi NTB. Berdiri di atas lahan seluas 7.76 Ha, bangunan ini terdiri dari 4 lantai dan 5 menara yang salah satunya memiliki tinggi 99 meter. Menara tertinggi ini melambangkan 99 asma Allah atau Asma’ul Husna.

Karena terdampak gempa tahun 2018, bangunan Islamic Center butuh perbaikan fisik. Terlebih di beberapa titik masih terjadi kebocoran. Kebocoran berasal dari area makara yang mengalami kerusakan akibat angin kencang beberapa tahun lalu.

Sementara itu Kantor Gubernur NTB sudah berusia 47 tahun dan tidak pernah mengalami perubahan. Jika dibandingkan dengan Kantor Gubernur Provinsi lainnya di Indonesia, Kantor Gubernur NTB kurang refresentatif. Sehingga perlu dilakukan revitalisasi pada bagian-bagian yang penting.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas agar bagaimana MUI NTB memiliki sarana dan prasarana yang lebih refresentatif. Sebab keberadaan lembaga ini sangat strategis dalam melayani umat. Terlebih NTB sering menjadi referensi daerah lain dalam pelaksanaan program MUI dan potret kerukunan umat beragama.

“Kita akan mencoba membantu, semoga APBD kita sehat-walafiat. Kita ikhtiarkan. Termasuk soal tanah tadi disampaikan, kiranya bisa hibah. Kami pun akan mencari sumber-sumber pendanaan untuk pembangunan gedung MUI yang lebih refresentatif,” katanya .(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO