Giri Menang (Suara NTB) –Andi As’adi, pembuat mesin asal Lombok berhasil membuat mesin roasting kopi. Ia berhasil mendapatkan tawaran dari pihak Korea Selatan (Korsel) untuk mengirimkan mesinnya. Hal ini ia sampaikan saat diwawancarai Suara NTB, Selasa 23 April 2024“Dan sekarang itu kita sudah MoU sama orang Korea Selatan (Korsel) . Jadi kita dikontrak selama 10 tahun untuk pembuatan mesin roasting ini,” ujar Andi.
Menyukai dunia permesinan, Andi berhasil mendapat perhatian dari Korsel berkat karya mesin roasting kopinya. Setelah melakukan berbagai macam percobaan dan terus melakukan peningkatan mesin, kini Andi berhasil membuat mesin dengan teknologi rendah emisi.
Ia menjelaskan bahwa keunggulan mesin roasting kopinya adalah mengurangi zat emisi hingga 80% – 90%, sehingga ia mendapat tawaran untuk memproduksi mesin roasting kopi rendah emisi ke Korea Selatan. Ia mengembangkan teknologi ini sambil menjual mesin-mesin karyanya sebelumnya dan terus meningkatkan kualitas.
“Karena mesin saya ini adalah mesin yang bisa dibilang bebas emisi, rendah emisi. Rendah emisi ini jadi zat karbonnya bisa dibilang berkurang sampai 80 sampai 90%,” jelasnya.
Walaupun belum membicarakan terkait target mesin yang pasti akan ia produksi, Andi memperkirakan akan memproduksi sekitar 12 unit mesin perbulan untuk dikirim ke Korsel. “Belum sih dia ngucap target, cuma kalau Maklon minimal 12 unit per bulan,” tuturnya.
Untuk pembuatan mesin roasting sendiri dapat diciptakan 3 unit per bulan. “Jadi satu orang, satu unit. Tapi ada bagiannya masing-masing. Ada yang bikin bagian a b c, kalau satu orang bikin semuanya itu kaya pusing dia. Ada yang bagian ngecat-ngecat pun beda, bagian ngerakit kabel beda,” tambahnya.
Pengembangan teknologi mesin rendah emisi ini dilakukan sejak 2023, namun mesin ini akan dibeli oleh orang Korea Selatan. Ia menjual mesin kopi tergantung pesanan dari pengunjung. Kini ia juga menjual mesin roasting dengan kapasitas dari 1 – 5 kg.
Andi juga memperkirakan bahwa pembuatan mesin rendah emisi ke Korsel akan dilakukan sekitar akhir tahun 2024. Mesin Andi bahkan mendapat jempol dari orang Korea Selatan yang tertarik dengan teknologi mesin roasting kopi rendah emisi-nya, karena menurutnya mesin kopi rendah emisi dengan pengurangan karbon hingga 80% hanya bisa dikembangkan Andi. Mesin inipun hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk meroasting kopi. (glo)
