Taliwang (Suara NTB) – Rincian formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat hingga kini belum tuntas.
Badan Kepegawaian dan Pengembangam Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB menyebut, rincian formasi penerimaan pegawai tersebut masih disusun pihaknya untuk kemudian diinput ke basis data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). “Belum seleai. Sekarang masih sedang kami susun,” terang kepala BKPSDM KSB, Mulyadi.
Proses penyusunan sekaligus pengimputan data formasi itu agak membutuhkan waktu. Sebelumnya, Kementerian PANRB telah memberikan perpanjangan waktu kepada seluruh daerah yang belum menuntaskannya pada tanggal 20 April lalu hingga 30 April mendatang.
Menurut Mulyadi, lamanya proses pengimputan data formasi penerimaan CPNS dan PPPK 2024 itu disebabkan server kementerian yang lelet. “Karena serentak se Indonesia melakukan pengimputan jadi server kementerian jadi tidak bisa memproses data yang masuk,” sebutnya.
Hingga pengimputan data belum tuntas, Mulyadi mengatakan, mengenai tahapan lanjutan penerimaan CPNS dan PPPK itu daerah masih menunggu isntruksi dari pusat. “Tahapan dan jadwal pendaftaran sampai pelaksanaan tesnya belum ada sampai sekarang,” cetusnya.
Selanjutnya Mulyadi menyampaikan, meski masih di tahapan penyusunan formasi ia berharap bagi yang berminat agar mempersiapkan diri. Terutama bagi pegawai tidak tetap (PTT) lingkup Pemda KSB yang akan mengisi slot penerimaan pegawai jalur PPPK.
“Yang PTT saya harap berkas persyaratan dan kesiapannya mengikuti tes sudah dimulai dari sekarang. Kenapa saya tekankan demikian ke PTT, karena ada 2 ribu formasi yang dibuka tahun ini,” sambung mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah KSB ini.
Sebagai informasi, tahun ini Pemda KSB mendapat jatah penerimaan pegawai untuk jalur CPNS sebanyak 200 kuota sementara PPPK 2.874 kuota. Dimana jalur PPPK rincianmya pegawai administrasi perkantoran dibutuhkan sebanyak 2.611 orang, tenaga kesehatan 191 orang dan untuk tenaga guru sebanyak 45 orang. (bug)