spot_img
Jumat, Desember 27, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPerkuat Ekonomi Digital IndonesiaMenparekraf Dorong Pengembangan Santri Digitalpreneur

Perkuat Ekonomi Digital IndonesiaMenparekraf Dorong Pengembangan Santri Digitalpreneur

Giri Menang (Suara NTB) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan Santri Digitalpreneur di Ponpes Nurul Haramain Kecamatan Narmada Lombok Barat. Program ini dihajatkan untuk menjadikan Santri berada di garda terdepan dalam mengembangkan dan memperkuat ekonomi digital Indonesia kedepan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama jajaran, berkunjung ke Ponpes Nurul Haramain, Jumat 26 April 2024. Menparekraf menghadiri launching dan sosialisasi program Santri Digitalpreneur. Menparekraf disambut oleh para civitas dan Santri Ponpes tersebut.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf mengatakan program Santri Digitalpreneur kali ini disosialisasikan di Ponpes Nurul Haramain yang merupakan Ponpes yang memiliki sejarah panjang dalam menciptakan ekonomi kreatif.

“Dan kita menghadirkan sosok-sosok mentor yang Kita harapkan bisa menginspirasi para santri mengambil tongkat – tongkat tersebut (transportasi digital) yang terus berlangsung di Indonesia. Sehingga santri ini bisa mampu memiliki saya saing,”katanya di sela-sela kegiatan di Ponpes Haramain.

Ke depan, para santri ini mampu memiliki daya saing, dan bukan hanya mencari lapangan kerja, namun bisa menciptakan lapangan kerja. Pihaknya melihat langsung produk ekonomi kreatif yang dikembangkan, seperti seni kaligrafi, bakery maupun produk pangan yang sudah diekspor sampai ke luar negeri. Termasuk juga pengembangan tanaman daun salam seluas hampir 7,5 hektar yang diharapkan itu bisa diolah melalui fasilitasi pemerintah.

Tindaklanjut dari program ini, Santri Digitalpreneur ini akan menghasilkan alumni-alumni yang terus dilatih dan incubasi oleh kementerian, sehingga mereka memiliki terobosan inovasi produk ekonomi kreatif, sehingga nanti mereka bisa mengekspor.

Pihaknya pun berterima kasih kepada pihak ponpes atas kolaborasi dalam konsep Santri Digitalpreneur ini. Sebab melalui program Santri Digitalpreneur ini diharapkan menjadi momentum bagi para santri di Indonesia untuk berada di garda terdepan dalam mengembangkan dan memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Dirinya menyambut baik usulan pihak Ponpes soal integrasi dengan penanganan limbah dan sungai bersih serta sehat, menurutnya itu konsep Islam, yakni Rahmatan Lil Al-Amin yang diterapkan dalam program pembangunan. “Itu untuk ekonomi yang berkelanjutan dan sudah diterapkan di Ponpes Nurul Haramain,” ujarnya.

Ditanya soal pasar atau buyer Digitalpreneur atau produk kreatif, pihak kementerian sudah ada program pelatihan, pemasaran dan permodalan bagi para santri yang nanti tertampung dalam Santri Digitalpreneur. Dan mereka akan diikut sertakan dalam kelas ekspor, sehingga buyer – buyer tersebut akan terklaster dan semua produk akan memiliki sertifikat yang dibutuhkan untuk ekspor. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO