Giri Menang (Suara NTB) – Akses jalan di Dusun Muhajirin Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat putus diterjang derasnya air sungai akibat hujan lebat yang melanda, Rabu, 25 Desember 2024. Dampaknya tidak saja menyebabkan tanggul jebol hingga memutus akses jalan, namun ratusan rumah yang didiami 400-500 KK warga yang ada di sepanjang sungai Babak tersebut terancam ikut tergerus.
Pasalnya, jarak antara lokasi longsor hanya 100 meter lebih. Jika tidak ditangani segera warga khawatir rumah mereka akan tergerus banjir. Informasi yang diperoleh media, akibat hujan besar Rabu siang hingga sore hari menyebabkan air sungai meluap. Derasnya aliran air sungai menyebabkan tanggul jalan yang ada di lokasi itu longsor, akibat tak kuat menahan tekanan derasnya air.
Tergerusnya tanggul akses jalan itu telah berlangsung sejak lama, awalnya tidak terlalu parah. Namun akibat belum ditangani pemerintah, lama-lama lahan sekitar tergerus hingga merusak akses jalan. Diperparah akibat banjir menerjang lokasi tersebut pada Rabu lalu, hingga menyebabkan sebagian besar badan jalan tersebut longsor, sehingga tidak bisa dilalui warga.
Akibatnya, masyarakat setempat pun terpaksa harus memutar melalui jalur lain dengan jarak lebih jauh. Jalan itu merupakan alternatif terdekat bagi warga setempat. Dikonfirmasi soal kejadian ini, Kepala Desa Banyumulek H. Jamiludin ,S.IP., mengatakan tanggul jalan yang berada di sungai Babak longsor diterjang banjir. “Tanggul jalan di Dusun Muhajirin rusak, sehingga menyebabkan jalan itu tidak bisa dilalui warga. Kami sudah laporkan kejadian itu,” terang Jamiludin, Kamis, 26 Desember 2024.
Panjang kawasan di sepanjang sungai yang terdampak mencapai 125 meter, berjarak hampir 100 meter dari pemukiman warga. “Jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga, dekat sekali. Ada sekitar 400-500 KK yang terancam tergerus, itu warga Dusun Muhajirin dan sebagian warga Dusun Banyu Mulek Barat,”ujarnya.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait. Tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) pun langsung turun pada Kamis pagi untuk mengecek lokasi.
“Rencananya hari Sabtu nanti, tanggul jalan yang rusak akan ditangani sementara dengan memasangkan karung berisi material. Alat berat akan diturunkan pada Sabtu oleh pihak BWS,”ujarnya.
Sedangkan untuk penanganan permanen, pihak BWS merencanakan pada tahun 2025, sekitar bulan April. “Kalau permanen direncanakan bulan April 2025,”sebutnya. Bagi warga jalan itu alternatif utama yang terdekat,’’ tambahnya. (her)