Mataram (Suara NTB)- Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi NTB Tahun 2024-2026, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah didesain menjadi salah satu magnet utama destinasi wisata di Provinsi NTB. Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini diharapkan bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 100 persen.
Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr. H.Iswandi, M.Si mengatakan, jika di tahun 2023 kemarin angka kedatangan wisman ke NTB sekitar 400 ribu orang, maka tahun ini ditarget menjadi sekitar 800 ribu orang wisman. Tentu dengan hadirnya event-event besar di Mandalika bisa menjadi pendorong peningkatan angka wisatawan tersebut.
“Dari segi kunjungan wisatawan mancanegara diharapkan meningkat 100 persen. Di 2023 kemarin, jumlah kunjungan wisman baru mencapai 400 ribuan orang, tahun ini kita harapkan meningkat dua kali lipat. Artinya dengan banyaknya event di Mandalika terjadi peningkat arus kunjungan wisman,” ujar Iswandi dalam acara Rapat Koordinasi Khusus KEK Mandalika kemarin.
Ia mengatakan, peran KEK Mandalika dalam konteks pembangunan Provinsi NTB mengacu pada RPD Provinsi NTB Tahun 2024-2026 yaitu ada tujuh prioritas pembangunan. Salah satunya adalah bagaimana pembangunan ekonomi bisa meningkat dengan baik.
“Salah satunya yang diharapkan adalah perluasan lapangan kerja dan peningkatan infrastruktur, termasuk di dalamnya KEK Mandalika,” katanya.
Kemudian investasi di bidang kepariwisataan di NTB tahun kemarin sekitar Rp2 triliun. Ditarget bisa bertambah sekitar 10 persen tahun ini atau sekitar Rp200 miliar. Dengan demikian, investasi dalam bidang kepariwisataan bisa menambah perluasan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Iswandi juga memberikan pemaparan progress KEK Mandalika Tahun 2021-2023. Di mana berdasarkan data investasi dari Sekretariat Dewan Nasional KEK Desember 2023 menunjukkan adanya peningkatan angka investasi dari tahun ke tahun.
Misalnya di tahun 2021 lalu, jumlah investasi di Mandalika sebesar Rp824 miliar, tahun 2022 sebesar Rp454 miliar dan di 2023 sebesar Rp672 miliar. Begitu juga tenaga kerja di KEK Mandalika meningkat secara konsisten. Misalnya di 2021, jumlah tenaga kerja sebanyak 1.494 orang, 2022 sebanyak 7.990 dan di 2023 kemarin bertambah drastis menjadi 13.391 orang.(ris)
