Mataram (Suara NTB) –Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB, H Achmad Puaddi FT memperlihatkan keseriusannya untuk bertarung di perhelatan Pilkada Kabupaten Lombok Tengah 2024 dengan ikut mendaftar di sejumlah partai politik sebagai bakal Calon Bupati.
Puaddi tercatat telah terdaftar sebagai kandidat bakal Calon bupati di lima parpol. Yaitu Golkar, PKS, PKB, Nasdem, dan PAN. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk ikhtiarnya untuk ikut berkompetisi di pilkada mendatang, dia sudah mulai mengikuti berbagai tahapan. Salah satunya mendaftar di berbagai parpol.
Dengan sudah mendaftarnya ini diharapkan ke depan parpol-parpol tersebut bisa menjadi kendaraanya untuk maju di pilkada. Sebab untuk maju sebagai calon, politisi Golkar itu membutuhkan tiket dukungan dari berbagai gabungan parpol, karena tidak ada parpol yang bisa mengusung sendiri, melainkan harus berkoalisi.
“Kita mendaftar di berbagai parpol ini sebagai bentuk ikhtiar untuk bisa ikut dalam kontestasi Pilkada karena sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa untuk dapat mencalonkan diri harus mendapatkan dukungan atau diusung minimal 20 persen dari jumlah parlemen yang ada di daerah,” ujar Puaddi.
Setelah ia mendaftar, Puaddi mengaku selanjutnya ia menyerahkan parpol sesuai dengan mekanisme di parpol masing-masing. Meski demikian komunikasi politik dengan pimpinan parpol tetap intens dia jalin untuk memastikan tiket dukungan tersebut bisa ia dapatkan.
“Untuk pendamping kita masih mencoba untuk mengkaji karena jangan sampai seperti yang orang bilang atau sesuai ajaran agama agar jangan buru-buru. Maka kita lakukan kajian dulu. Tapi untuk wakil memang kami sudah membangun komunikasi dengan beberapa tokoh dan yang jelas kita siap dengan berbagai skenario,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan oleh adik kandung Suhaili FT itu, bahwa Keinginannya maju di Pilkada Lombok Tengah karena ingin membangun dan berkihidmat membawa daerahnya ke arah yang lebih baik. Pihaknya pun berkomitmen akan melanjutkan berbagai program pemimpin selama ini yang selama ini dianggap baik
“Yang jelas niat kita membangun Lombok Tengah tapi bukan berarti kita mengatakan bahwa pemerintah sebelumnya tidak baik. Tapi kalau saya prinsipnya kalau ada hal yang baik yang sudah dilakukan pemerintah sebelumnya maka kita akan lanjutkan,” pungkasnya. (ndi)
