Taliwang (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat kembali mendistribusikan air bersih untuk masyarakat kecamatan Poto Tano dan Seteluk.
“Iya ada permintaan droping air bersih lagi di sejumlah desa di kecamatan Poto Tano dan Seteluk,” ungkap kepala pelaksana BPBD KSB, Abdul Hamid, Rabu 5 juni 2024.
Hamid menjelaskan, pendistribusian air bersih ke dua kecamatan itu berdasarkan surat keputusan (SK) tanggap darurat per 27 Mei lalu. Dalam SK tersebut penyaluran air dilakukan di desa Poto Tano, Tambak Sari, Kiantar, Senayan dan Desa Mantar untuk wilayah kecamatan Poto Tano. Sementara wilayah kecamatan Seteluk untuk desa Air Suning, Lamusung dan desa Kelanir.
“Masa tanggap darurat itu kami tetapkan hinggal tanggal 25 Juni mendatang,” sebutnya.
Menurut Hamid, di desa-desa tersebut memang selalu menjadi langganan kekurangan air bersih. Namun tahun ini kondisi itu terjadi lebih cepat akibat curah hujan di wilayah desa itu sangat rendah. “Awal tahun kan ada hujan walau intensitasnya rendah. Tapi di wilayah desa itu memang sangat kurang hujannya,” paparnya.
Dalam pendistribusian air bersih ke desa terdampak kekeringan itu, BPBD KSB bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Bintang Bano serta pihak ketiga lainnya. Hamid menyebut, ketiadan armada mobil tangki membuat pihaknya harus bekerja sama dengan sejumlah pihak sehingga pendistribusian dapat berjalan lancar setiap harinya.
“Kita gandeng PDAM karena mereka punya armada. Kita juga ada kerja sama dengan pihak ketiga khusus melayani wilayah Poto Tano,” kata Hamid.
Selanjutnya ia menyampaikan, melihat kondisi cuaca saat ini tidak menutup kemungkinan wilayah yang akan mengalami kekurangan air bersih dapat terus bertambah. “Musim kemarau akan cukup panjang tahun ini sesuai prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),“ tukasnya seraya memingimbau desa segera melaporkan jika warganya mengalami kekurangan air bersih.
“Kami menunggu laporan dari pemerintah desa setempat. Kalau memang sudah kesulitan mendapatkan air bersih, maka tim kami akan langsung melakukan pengecekan. Jika benar (sulit air bersih) kami akan melakukan pendistribusian pastinya,” janji Hamid.
Terakhir Hamid menyampaikan, berbagai pihak dapat turut ambil bagian dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. “Seperti tahun-tahun lalu biasanya kepolisian atau badan usaha misalnya Bank NTB Syariah turut membantu. Kami siap berkerja sama dengan mengarahkan lokasi distribusinya,” imbuh Hamid. (bug)