Sumbawa Besar (Suara NTB)- Kepala satuan operasi Unit Pengelola Bendungan (UPB) Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 (BWS NT 1) Sumbawa 2 Abdurrakhman menyebutkan, elevasi di bendungan Batu Bulan berada di angka 58,79 meter atau sekitar 39.763.549,13 meter kubik.
“Jadi, elevasi kita saat ini di angka 58,79 meter dari kondisi tahun sebelumnya di angka 60, 05 meter dengan batas aman 53,00 meter ,” ucapnya kepada Suara NTB, Kamis 13 juni 2024
Mesk debit air berada di angka 39.763.549,13 meter kubik, dan diprediksi mampu bertahan hingga musim tanam kedua berakhir. Namun pembagiann air harus dijadwalkan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Kalau dari segi volume masih cukup, tetapi kita harus atur pola pembagiannnya agar tidak menjadi masalah,” ujarnya.
Berdasarkan hasil analisis, dengan elevasi yang eksis maka ditargetkan mampu mengairi luas tanam 4.073 hektar dengan pola pengaturan. Seperti penanaman padi hanya diakomodir sebesar 35 persen atau 1.425, hektar, jagung 20 persen atau 814, 6 hektare dan kacang hijau 45 persen atau 1.842, 85 hektar.
“Jika kita tidak atur pola tanamnya, misalnya padi 50 persen maka airnya tidak cukup karena harus memikirkan kondisi aman bendungan,” ucapnya.
Man melanjutkan, dengan pola demikian maka air yang bisa dikeluarkan dari bendungan hanya sebesar 23.840.979, 66 meter kubik. Air itupun harus dibagi untuk tanam padi 17.528. 277,63 meter kubik, Jagung 3.048. 396, 12 meter kubik dan kacang hijau 3.264. 305, 85 meter kubik.
“Jika kita hitung dengan pola demikian, maka air yang bisa kita keluarkan dari bendungan 23.840.979, 66 meter kubik untuk menjaga keamanan bendungan,” ucapnya.
Debit air yang tersedia tersebut bisa terjadi lanjutnya jika pola tanamnya selang-seling tidak hanya padi saja. Karena jika hanya padi, maka air yang tersedia tidak akan mencukupi bahkan berpotensi terdampak kekeringan jika dipaksakan.
“Jadi, kalau pola tanamnya diselingi padi dan palawija, Insya Allah bisa. Tetapi jika semuanya diisi dengan padi yang nota bene membutuhkan air yang cukup banyak maka tidak akan cukup,” tambahnya.
Ia menambahkan, dalam rentang tiga tahun terakhir, debit air yang berada di bendungan Batu Bulan terus menyusut. Di tahun 2022 elevasi berada di angka 60,00 meter dengan elevasi yang diizinkan 53,00 meter.
Tahun 2023 elevasinya berada di angka 60,05 meter dan elevasi yang diizinkan 53,00 meter. Sedangkan di tahun 2024 elevasi bendungan saat ini berada pada posisi 58,79 meter dengan elevasi yang diizinkan 51,23 meter.
“Elevasi bendungan tahun ini (2024) sangat menurun yang dipengaruhi oleh musim kemarau yang cukup panjang terjadi di Sumbawa,” timpalnya. (ils)