Tanjung (Suara NTB) – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Utara (KLU), sekaligus Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., mengklaim jerih payahnya membesarkan PKB telah dirampas. Tak disebutkan siapa yang dituding Djohan, meski publik KLU sudah paham dengan kondisi politik terkini PKB KLU di mana terdapat dua arah politik internal antara Djohan versus pengurus.
“Meskipun saya Ketua Partai (DPC) PKB, tetap saya dukung pasangan Najmul-Kus, karena sudah saya bilang PKB ini dirampok,” tegas Djohan kepada media, di sela-sela menemani sang Putra, Kusmalahadi Syamsuri, menerima Surat Tugas DPP Demokrat di Kantor DPC Demokrat di Tanjung, Minggu 16 Juni 2024.
Djohan kecewa, sebab meski dirinya Ketua DPC, dirinya tidak menerima koordinasi internal PKB KLU pada proses pendaftaran Bakal Calon yang dibuka PKB KLU. Hingga sang Putra yang ikut mendaftar pun, tidak masuk dalam pertimbangan sebagai bakal calon yang diajukan ke DPP. Satu-satunya yang diusulkan adalah, bakal calon Bupati, Dr. Muchsin Muhtar Efendi.
Menerima kenyataan itu, Djohan tidak masalah. Namun sikap politik harus ia tunjukkan kepada para pesaing di internal bahwa dirinya tidak akan mundur dalam mendukung keberhasilan sang putra.
“Kalau soal dukungan (harusnya) PKB ke Najmul-Kus, saya rasa PKB ini sudah dirampas, jadi silakan (bersaing di Pilkada),” cetusnya.
Djohan menyambung, dirinya lebih mendukung Najmul – Kus daripada bakal calon Bupati yang diusulkan ke Pusat karena satu alasan politis, yaitu peluang menang lebih besar. Ia juga yakin, pasangan ini bisa melanjutkan pembangunan yang sudah menjadi ikhtiarnya selama 10 tahun ini (termasuk 5 tahun bersama Najmul Akhyar pada periode 2010-2015).
“Saya sangat yakin dengan H Najmul Akhyar, karena beliau pernah menjadi kepala daerah dan pernah menjadi wakil bupati, sedangkan Kusmalahadi adalah birokrat,” sambungnya.
Diakuinya, PKB saat ini adalah partai satu- satunya yang bisa mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati tanpa berkoalisi. Sebab persyaratan enam kursi sudah dimiliki, dan itu sudah terpenuhi sebagai syarat mendaftar ke KPU.
Meski tanpa PKB, pasangan Najmul-Kus Alhamdulillah sudah siap dan sanggup untuk bertarung. Bahkan dirinya yakin pasangan inilah yang bakal menang dan memimpin lima tahun ke depan. “Jadi biarkan partai itu ke sana (Muhsin), tapi orangnya dukung ke sini (Najmul-Kus),” sindirnya. (ari)