Mataram (Suara NTB) – Kantor Bahasa Provinsi NTB juga memperluas kemitraan dengan menggandeng Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (Unud). Kemitraan diresmikan melalui penandatanganan Kontrak Kerja Sama di Aula Cilinaya Kantor Bahasa NTB, Rabu 19 Juni 2024.
Pada penandatanganan ini, hadir Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unud, I Nyoman Aryawibawa beserta tim yang terdiri atas dosen dan bagian kerja sama. Kemitraan antarkedua lembaga berfokus pada pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dan Magang Kampus Merdeka Belajar (MBKM).
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, menyatakan bahwa kemitraan ini adalah kemitraan yang berfokus pada kepentingan pendidikan di Indonesia. Kedua pihak sebagai unit pelaksana Kemendikbudristek berupaya untuk bersinergi mengembangkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya kerja sama ini dapat memperkuat aktivitas pendidikan, khususnya dalam hal pelaksanaan dan pengembangan kebahasaan dan kesastraan yang diampu oleh kedua lembaga. Kami sangat terbuka dengan kolaborasi yang akan menghasilkan nilai tambah, terutama untuk masyarakat. Tentunya kami siap melaksanakan poin-poin yang telah disepakati bersama,” ujarnya.
Implementasi kerja sama diawali dengan pemberian materi Kampanye Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik oleh guru besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, yaitu I Wayan Pastika.
Pemberian materi ini sebagai dukungan dan wujud kerja sama dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Peningkatan Krida Duta Bahasa sehingga pegawai Kantor Bahasa NTB dan Duta Bahasa NTB dapat menerima materi kebahasaan.
Berikutnya, beberapa poin kerja sama akan dilaksanakan bertahap sesuai dengan rencana kerja. Dekan Fakultas Ilmu Budaya, I Nyoman Aryawibawa mengapresiasi atas kerja tim kemitraan yang telah membangun komunikasi sehingga kegiatan pada hari ini dapat terwujud.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penerimaan kerja sama ini. Kami yakin bahwa hal baik yang telah kita sepakati bersama dapat kita wujudkan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh kedua pihak dan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama kami dengan berbagai lembaga lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa melalui kerja sama ini, ada hal-hal yang bisa dilakukan bersama, misalnya di bidang Magang MBKM. Jika ada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang mengajukan magang, harapannya dapat diterima sehingga mahasiswa mendapat pembekalan dan pelatihan kebahasaan dan kesastraan. Kerja sama ini harus membawa manfaat kebaikan bagi masyarakat yang bisa dilaksanakan melalui pengabdian masyarakat. (ron)