Praya (Suara NTB) – Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) Muslim Alibar mengingatkan kepada seluruh ASN untuk menjauhi judi online dan pinjaman online ilegal, sebab keduanya memiliki dampak negatif.
“Sudah banyak kita lihat di medsos dampak negatif judi online. Jadi tolong hindari judi online. Sama halnya pinjaman online,” ujarnya saat meninjau pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah, melalui keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Ia meminta pegawai untuk meningkatkan rasa syukur atas rizeki berwujud gaji yang rutin dibayarkan oleh negara setiap awal bulan.
“Apabila memang terpaksa harus meminjam, manfaatkan layanan perbankan yang diawasi pemerintah sehingga lebih aman dan nyaman,” kata Muslim Alibar didampingi Plt Kepala LPKA Kelas II Lombok Tengah Amam Saifulhaq.
Judi online, kata Muslim Alibar, dapat memperburuk kondisi keuangan, memicu tindakan kriminal seperti mencuri, pelanggaran privasi, rusaknya hubungan baik dengan keluarga dan pihak lain, merusak masa depan dan ada potensi risiko pidana.
Untuk itu, ia menyampaikan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi seluruh jajaran LPKA Kelas II Lombok Tengah.
“Saya berharap seluruh petugas LPKA Lombok Tengah mengedepankan integritas dalam bekerja, tingkatkan soliditas dan hindari penyimpangan,” ujarnya.
Selain itu, seluruh jajaran LPKA Lombok Tengah diingatkan terkait capaian kinerja semester satu. Apabila ada kendala segera berkonsultasi dengan kantor wilayah.
“Terkait pemenuhan data dukung ZI WBK/WBBM juga harap dilengkapi sesuai arahan verifikator kantor wilayah. Mohon juga terkait Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) agar menjadi perhatian bersama,” ujar Muslim Alibar.
Muslim Alibar juga menekankan untuk membangun lingkungan kerja yang nyaman, efektif dan selalu menjaga kekompakan antara pimpinan dan anggota, bekerja sama serta membangun komitmen yang baik.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan memberikan motivasi kepada jajaran untuk selalu semangat, terus meningkatkan kompetensi diri, jaga kekompakan dalam melaksanakan tugas.
“Lakukan deteksi dini untuk mengantisipasi sekaligus mencegah lebih awal potensi gangguan kamtib di lapas dan rutan,” katanya. (ant)