spot_img
Jumat, Januari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDelapan Dusun di Desa Banyu Urip dan Giri Sasak Butuh Bantuan Air Bersih

Delapan Dusun di Desa Banyu Urip dan Giri Sasak Butuh Bantuan Air Bersih

Giri Menang (Suara NTB) – Lima dusun di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung yakni Dusun Bantir, Kondak, Buntenu, Sambirati dan Dusun Pesangrahan dilanda krisis air bersih dampak kekeringan. Selain di tujuh dusun di Desa Banyu Urip, ada tiga dusun mengalami hal serupa di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan. Ribuan jiwa warga setempat pun butuh droping air bersih.

Kepala Desa Banyu Urip Selamat Riady menjelaskan, sejak musim kemarau beberapa bulan terakhir ini masyarakat yang ada di empat dusun ini memang langganan kekeringan setiap tahun. Namun kali ini, kekeringan meluas ke Dusun Pesangrahan. “Empat dusun ini berada di dataran tinggi di atas di wilayah Desa Banyu Urip, satu lagi di Pesangrahan jadinya lima dusun,’’ katanya, Senin, 8 Juli 2024.

Dari lima dusun ini jumlah penduduk sekitar 2 ribuan lebih, mereka sudah kesulitan air bersih, untuk itu pemerintah desa sudah bersurat ke BPBD Lombok Barat (Lobar) meminta bantuan agar diberikan bantuan air bersih untuk masyarakat, surat permintaan bantuan air sudah dilayangkan sejak minggu lalu,”Sudah kami bersurat ke BPBD minta bantuan air untuk masyarakat,”tegasnya.

Namun hingga saat ini, bantuan air bersih belum didatangkan, bantuan air bersih ini dibutuhkan masyarakat sebagai upaya penanganan sementara. Karena keberadaan, sumur bor, maupun fasilitas pamsimas, sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena sudah rusak, tidak ada anggaran untuk pemeliharaan.’’Kita harapkan bantuan air bersih secara berkala untuk masyarakat,’’ katanya.

Kondisi yang sama juga dirasakan para petani yang ada di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan.  Kepala Desa Giri Sasak Hamdani mengakui, kondisi  musim kemarau sudah berdampak terhadap masyarakat. Di Desa Giri Sasak, beberapa dusun yang menjadi langganan kesulitan air bersih, seperti di Dusun Tanah Putih, Buntage, dimana jumlah Kepala Keluarga ( KK) mencapai 50 KK dengan ratusan jiwa. ” Tiga dusun yang kesulitan air bersih dan butuh bantuan distribusi air bersih, ” tegas Hamdani Kades Giri Sasak.

Sementara itu Kabid Logistik BPBD Lombok Barat H. Hartono Ahmad menyatakan saat ini memang BPBD belum mulai melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang sudah meminta bantuan air bersih. Hal ini disebabkan BPBD masih menyurati pihak terkait yang nantinya akan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat, seperti di dinas Damkar, PMI, Dinas Sosial dan PDAM Giri Menang. ‘’Belum kita mulai menyalurkan, kita masih surati pihak yang nantinya akan mendistribusikan air kepada desa yang minta,’’ katanya.

Desa Banyuurip, desa yang pertama bersurat ke BPBD meminta bantuan air bersih, setelah itu baru Desa Kuripan Selatan, yang bersurat ke BPBD. Namun sampai saat ini belum  belum mulai, karena masih koordinasi dengan pihak terkait untuk penjadwalan pendistribusian air. “Kita sedang buatkan jadwal, karena ini berkaitan dengan kesiapan dari Dinas yang akan menyalurkan,”katanya.

Karena dinas terkait, harus menyiapkan anggaran untuk bahan bakar, kendaraan yang akan mendistribusikan air bersih, Diperkirakan mulai pekan depan, pendistribusian air ini sudah mulai dilakukan,” Pekan depan insha Allah sudah kita mulai,”tegasnya.(her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO