Selong (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun 2024 ini akan melakukan renovasi pada Pendopo Bupati dan pembangunan Pendopo Wakil Bupati Lotim. Pendopo Bupati Rp 3 miliar dengan perencanaan dan pengawasannya dan pendopo wakil bupati Rp 5 miliar juga dengan pengawasan dan perencanaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Achmad Dewanto Hadi saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa, 9 Juli 2024, menjelaskan untuk pendopo bupati sudah mulai kontrak pengerjaan dan dilanjutkan dengan pendopo wakil bupati. “Pendopo bupati itu setelah dikurangi perencanaan menjadi Rp 2,8 miliar sedangkan pendopo wakil Rp 4,8 miliar setelah dikurangi perencanaan dan pengawasan,” terang Dedi, sapaan akrab Kadis PUPR Lotim ini menegaskan.
Baca Juga : https://suarantb.com/2024/07/09/musim-libur-air-terjun-sarang-walet-diserbu-wisatawan-eropa/
Diakuinya lebih banyak anggaran pembangunan pendopo wakil bupati, karena akan dibangun rumah baru. Perencanaannya pun juga sudah lama. Yakni sejak zaman Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi. Kondisi gedung pendopo 2 ini dinilai juga sudah sangat tidak layak ditempati.
Rumah tempat Wakil Bupati Lotim itu diketahui dibangun sejak tahun 2004 silam. Sudah cukup lama sekali. Saat in kondisinya sudah sangat tidak layak. Atap sudah banyak berlubang dan bocor. Kondisi kayu-kayu juga sudah keropos. “Itu kan waktu Pak Wakil Bupati Rachmat Suhardi pertama kali yang menempati,” ucapnya.
Daripada melakukan renovasi, pilihannya lebih baik dibangunkan gedung yang baru. Pembangunan pendopo wabup ini pun dilakukan secara bertahap. Yakni, dihitung sebenarnya kebutuhan dana untuk menuntaskan pembangunan seluruh item bangunan membutuhkan sekitar Rp 14 miliar beserta dengan perlengkapan di dalamnya.
Dengan anggaran Rp 4,8 miliar ini tahap pertama akan dibangun adalah rumah jabatan Wabup dulu. Selain itu akan dilakukan penimbunan. Pasalnya, kondisi tanah yang ada di belakang bangunan lama saat ini cukup rendah dari jalan. Sehingga direncanakan penimbunan terlebih dulu untuk meratakan. Beberapa bangunan juga masih tetap dipertahankan, seperti garasi dan bangunan lainnya yang dicek masih dalam kondisi baik.
Sementara, untuk pendopo bupati itemnya antara lain aula besar yang menjadi tempat pertemuan rutin akan diperluas. Dari sisi estetika tempat pertemuan bupati dengan rakyatnya ini kondisinya kurang baik, karena faktor usianya yang juga sudah cukup lama. Aula besar tersebut akan diubah atapnya. Bangunan tempat aktivitas PKK saat ini akan digusur, sehingga utuh nantinya ketika masuk pendopo bupati, warga melihat pemandangan luas.
Item pembangunan selanjutnya, rumah jabatan Bupati yang saat ini menempel langsung dengan aula akan dibuatkan batas hingga tiga meter. Sehingga area privasi Bupati terjaga. Selanjutnya simbol lumbung sebagai wajah pendopo bupati yang terlihat saat ini dinilai terlalu pendek dan gemuk. Lambang lumbung sebagai ciri khas suku Sasak Lombok di Pendopo Bupati akan diubah menjadi lebih baik. “Biar lebih estetik,” ucapnya.
Secara umum di pendopo Bupati kata Dedi tidak mengubah struktur keseluruhan. Hanya mengubah sedikit saja pada atap. Sedangkan perparkiran tetap tidak diubah. Begitupun pagar pendopo belum disentuh.
Pembangunan pendopo Bupati Lotim ini sebelum akhir tahun 2024 sudah bisa dirampungkan. Bupati Lotim yang baru nantinya sudah bisa menempati pendopo baru. (rus)
