spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATUsung Program "Sejahtera dari Desa", LAZAdha Sodorkan Kontrak Politik Bertarung di Pilkada...

Usung Program “Sejahtera dari Desa”, LAZAdha Sodorkan Kontrak Politik Bertarung di Pilkada Lobar

Giri Menang (Suara NTB) – Kandidat Pasangan calon (Paslon) Lalu Ahmad Zaini dan Hj Nurul Adha yang akrab disingkat LazAdha yang akan bertarung pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) menyodorkan kontrak politik. Program “Sejahtera dari Desa”  disodorkan pasangan itu setiap sosialisasi dan silahturahmi kepada masyarakat hingga tokoh Lobar.

Kontrak politik dengan masyarakat tersebut sudah disiapkan untuk mengawal janji politik yang disampaikan pada saat kampanye nanti.”Kami sudah menyusun program untuk perubahan yang lebih baik lagi bagi Lombok Barat yang diberi judul sejahtera dari desa,” ujar LAZ didepan para tokoh Lobar yang hadir dalam agenda silaturrahim di kawasan Gerimax Narmada, Senin, 8 Juli 2024. Program Sejahtera dari Desa nantinya akan mengucurkan anggaran Rp 1 miliar per desa dalam satu tahun. Menjadi pendorong desa di Lobar sebagai desa yang maju.

“Itu sudah sangat rasional misalnya satu miliar per desa,” akunya. Dinilainya menyelesaikan permasalahan di Lobar paling mendasar dimulai dari desa. Sehingga jika terpilih nanti, lima tahun kedepan sudah menyusun tahapan-tahapan untuk sejahtera dari desa. Termasuk mengembangkan ibu kota kabupaten. “Mohon maaf, belum ada yang pantas disebut ibukota karena antara Gerung dan desa yang lain hampir sama posisinya,” sebutnya.

Demi mewujudkan semua program itu, LAZ telah menyiapkan sistem kontrak politik. Nantinya akan ditandatangani olehnya diatas materai. “Sebagai bukti bahwa kami sangat serius membangun Lombok Barat. Sekaligus menjadi kontrol dan tolak ukur masyarakat terhadap yang dilakukan kami,” terangnya. Kontrak politik itu menjadi langkah masyarakat mengawal janji politik LazAdha. Sehingga mematahkan stigma masyarakat bahwa pejabat hanya bisa mengumbar janji.“Masyarakat berhak untuk menuntut balik dan mengoreksi atas komitmen yang digaungkan. Saya ndak muluk-muluk kayak orang,” tambahnya.

Tentunya, kuasa penuh atas perancangan APBD ada pada tahun kedua. Sehingga tahun pertama masih ada waktu untuk mempersiapkan.

“Artinya kalau memang, kami bisa dituntut pada tahun kedua atas apa yang kamu komitmenkan,” imbuhnya. LAZ yang masih duduk sebagai Dirut PT Air Minum Giri Menang itu menyebut, dari beberapa bakal pasangan yang akan maju pada Pilkada nanti, Lazadha lah paket yang sudah pasti didukung oleh tiga partai. Ada PKS, PKB, dan PAN yang akan menyusul. “Saya sudah yakin, PAN itu ke saya. Tinggal urusan waktu saja,” sebutnya dengan percaya diri.

Dalam kesempatan yang sama, bakal calon wakil Bupati Lobar Hj Nurul Adha meyakini program itu akan berjalan nantinya ketika LazAdha terpilih. Pimpinan DPRD Lobar itu sangat memahami Kondisi fiskal daerah. Dari Pendapatan Asli Daerah yang tak kunjung naik. Padahal memiliki berbagai macam potensi pariwisata.“Oleh karenanya saya merasa terpanggil setelah melakukan istikharah, dan konsultasi dengan guru dan semuanya saat ditunjuk oleh partai. Dan siap untuk maju,” ucap Anggota DPRD dua periode tersebut.

Wanita yang akrab disapa Umi Nurul ini menilai, masyarakat Lobar membutuhkan pemimpin yang memahami kondisi masyarakat dab daerah. Serta berani mengambil keputusan. Satu contoh yang disorotinya, saat Pemda Lobar dalam masa krisis akibat covid 19 malah mengambil keputusan dengan membeli lahan seharga Rp 30 miliar.

“Padahal sampai sekarang tanah itu dianggurkan dan belum diapa-apakan,” cetusnya.

Maka dari itulah, Lobar membutuhkan pemimpin yang berani tegas dalam mengambil keputusan meski melawan suatu kepentingan pribadinya. “Jadi karena bapak LAZ ini secara finansial sudah tidak butuh. Maka kepentingan kepentingan pribadi tidak akan mengganggu pengabdian kami kepada Lombok Barat ini,”  pungkasnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO