Mataram (Suara NTB) – Setelah partai Demokrat memutuskan untuk mendukung dan mengusung duet Dr. Zulkiflimansyah dan Suhaili FT (Zul-Uhel) sebagai pasangan bakal Cagub dan Cawagub di Pilkada NTB 2024. Soliditas parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tetap bersatu di Pilkada NTB 2024 dikabarkan langsung goyang.
Sedianya parpol-parpol anggota KIM akan bersatu di NTB untuk membangun koalisi linear saat Pilpres lalu, dengan mengusung satu pasangan calon yang sama, yakni pasangan Lalu Muhammad Iqbal – Indah Damayanti Putri. Namun demikian manuver politik mengejutkan dari partai Demokrat tersebut telah memupus harapan parpol-parpol KIM tetap bersatu di Pilkada NTB.
Baru-baru ini kembali berhembus kabar akan ada parpol anggota KIM yang akan mengikuti langkah partai Demokrat untuk mengusung Paslon lain. Masih cairnya konstalasi dinamika politik pilkada NTB tersebut tidak menutup kemungkinan akan ada parpol KIM lagi yang bakal keluar untuk merekomendasikan dukungan ke parpol lain.
Dikonfirmasi perkembangan dinamika politik pilkada NTB itu, khususnya parpol anggota KIM. Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTB, H Muazzim Akbar menegaskan bahwa partainya sebagai salah satu anggota KIM tetap pada komitmen awalnya untuk mendukung pasangan Lalu Iqbal – Indah.
“Insya Allah kami tetap istiqomah sampai hari ini. Semuanya belum ada yang final (pasangan calon dan partai pengusung). Insya Allah kita tetap bersama Iqbal,” tegas Muazzim pada pekan kemarin.
Muazzim mengatakan bahwa pihaknya tetap solid dan konsisten mendukung Eks Dubes RI untuk Turki tersebut. Pihaknya tidak sama sekali terpengaruh dengan sikap politik partai Demokrat yang telah memutuskan mendukung Paslon yang berbeda dari mayoritas parpol anggota KIM yang lain.
Muazzim menjelaskan meskipun minus partai Demokrat, pihaknya optimis PAN bersama parpol anggota KIM yang lain Gerindra, Golkar, dan PBB bakal tetap solid mendukung Lalu Iqbal-Indah. Dengan telah keluarnya partai Demokrat tersebut menurut Muazzim KIM di NTB justru makin merekatkan diri.
“KIM di NTB masih utuh. Hanya Demokrat yang ini (keluar). Yang jelas PAN masih tetap komitmen, konsisten dan utuh bersama Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung Iqbal-Dinda,” jelas Muazzim.
Namun demikian kata caleg terpilih DPR RI itu bahwa hingga saat ini belum ada yang final baik pasangan calon maupun partai pengusung. Sehingga tidak tertutup kemungkinan bisa saja nanti berubah karena memang semua ketua umum partai sedang melakukan komunikasi-komunikasi politik, khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Itu juga kan belum final,” katanya.
Ketika ditanya kapan parpol KIM akan menggelar deklarasi untuk mengusung pasangan Iqbal – Indah. Muazzim menyebutkan, pihaknya masih menunggu dari anggota partai koalisi yang lain untuk mengeluarkan rekomendasi ataupun B1-KWK.
Partai-partai KIM mempunyai mekanisme masing-masing untuk mengeluarkan rekomendasi ataupun B1-KWK. Pihaknya menghormati mekanisme internal tersebut, misalnya seperti partai Golkar yang masih sedang survei. “Tunggu tanggal mainnya saja. Insya Allah kita nanti serentak untuk mengeluarkan B1-KWK bukan rekomendasi lagi,” pungkasnya. (ndi)
