Mataram (Suara NTB) – NTB sudah dipastikan akan berangkat ke PON XXI dengan membawa sebanyak 251 atlet ke Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Dari jumlah 251 atlet itu, paling banyak berasal dari Kota Mataram, yakni, 95 atlet.
Sebanyak 95 atlet asal Kota Mataram itu menyebar di hampir seluruh cabang olahraga (cabor) yang diikuti NTB pada PON XXI, 8-20 September 2024. Dari 95 atlet Mataram itu, 48 atlet akan berlaga di Sumatera Utara dan 47 atlet bertanding di Aceh. Para atlet itu tersebar di cabor menembak, voli pasir, atletik, balap sepeda, billiard, dance sport, kabaddi, tenis meja, bermotor, bulutangkis, hoki, gateball, taekwondo, wushu, gulat, berkuda, squash, anggar, hapkido, muaythai, tarung derajat, petanque, soft tennis, tenis lapangan, kurash, kempo, sepatu roda, panjat tebing, triathlon dan gantole.
Kota Mataram memiliki tradisi meloloskan atlet terbanyak ke PON. Pada 44 cabor yang diikuti NTB di PON XXI, rata-rata ada atlet asal Mataram.
“Hampir di 44 cabor yang lolos ada atlet asal Mataram. Ini tradisi Kota Mataram,” ujar Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi dalam keterangan yang diterima Suara NTB, Sabtu, 20 Juli 2024.
Jika Mataram disebut paling banyak menyumbang atlet untuk Kontingen PON XXI NTB, maka Kabupaten Bima menjadi daerah yang memiliki jumlah atlet terkecil, yakni 6 atlet. Atlet asal Bima ini memperkuat cabor atletik, bulutangkis, wushu, catur dan kempo.
Sementara itu, Kabupaten Lombok Tengah berada di urutan kedua dengan atlet terbanyak, yakni, 30 atlet. Mereka tersebar di sejumlah cabor seperti tarung derajat, petanque, selancar ombak, kempo, sepatu roda, panjat tebing, kabaddi, kickboxing, pencak silat, bermotor, bulutangkis, hoki, taekwondo, karate, gulat dan akuatik.
Lombok Timur dan Lombok Barat masing-masing memiliki 27 atlet yang akan membela NTB di PON Aceh – Sumatera Utara 2024. Atlet asal Lombok Timur berada di cabor atletik, kabaddi, pencak silat, bulutangkis, hoki, senam, catur, akuatik, muaythai, petanque, tenis lapangan, kempo dan triathlon.
Sementara Lombok Barat diperkuat atlet dari cabor bridge, muaythai, tarung derajat, angkat besi, balap sepeda, dance sport, esport, kabaddi, pencak silat, tenis meja, hoki, karate, catur dan akuatik.
Lombok Utara memiliki 7 atlet dalam kontingen NTB. Meski jumlahnya kecil, atlet asal Lombok Utara menjadi calon penyumbang medali emas bagi NTB, seperti Lalu Muhammad Zohri, Sudirman Hadi dan Mirawan dari cabor atletik.
Dari Pulau Sumbawa, Dompu menjadi kabupaten yang menurunkan atlet terbanyak. Ada 20 atlet asal Dompu dalam Kontingen NTB yang tersebar di cabor atletik, kabaddi, kickboxing, bulutangkis, anggar, muaythai, tarung derajat, panahan, selancar ombak, kempo dan sepatu roda.
Sumbawa meloloskan 16 atlet ke PON Aceh – Sumatera Utara. Mereka berasal dari cabor muaythai, tarung derajat, sepak takraw, atletik, esport, bulutangkis, gateball dan catur. Sementara KSB memiliki 10 atlet dalam kontingen yang berasal dari cabor tinju, atletik, kickboxing, pencak silat dan bermotor.
Dari Kota Bima ada 13 atlet yang memperkuat NTB. Mereka berasal dari cabor muaythai, panjat tebing, atletik, biliar, kabaddi dan wushu. (ham)