spot_img
Senin, September 9, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANSTIE AMM Gelar Pembekalan KKN, Upayakan Peningkatan UMKM di Empat Desa

STIE AMM Gelar Pembekalan KKN, Upayakan Peningkatan UMKM di Empat Desa

Mataram (Suara NTB) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMM Mataram melakukan pembekalan terhadap mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama dua bulan ke depan. Pembekalan KKN dibuka oleh Ketua STIE AMM, Dr. H. Umar Said, S.H.,M.M., yang diwakili Wakil Ketua III STIE AMM, Sukma Hidayat Kurnia A., S.H.,M.H., di Ruang C STIE AMM, Kamis, 25 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Ketua STIE AMM yang diwakili oleh Sukma Hidayat Kurnia Abadi, SH.,MH., memberikan arahan kepada para mahasiswa terkait apa saja yang akan dilakukan selama menjalani KKN tersebut. Ia mengimbau agar para mahasiswa untuk mengikuti dengan baik dan tertib KKN sesuai dengan buku panduan yang telah diberikan.

Unsur pimpinan STIE AMM dan para mahasiswa STIE AMM yang mengikuti pembekalan KKN.(Suara NTB/ist)

“Memberikan arahan kepada mahasiswa bahwa selama Kuliah Kerja Nyata di lapangan agar mengikuti dengan baik keseluruhan buku panduan yang sudah disiapkan oleh kampus,” ujarnya.

Ia melanjutkan, apabila mahasiswa selama KKN mendapati kesulitan, diimbau agar segera konsultasi kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) atau kepala desa setempat.

KKN STIE AMM tahun 2023/2024 ini dilaksanakan di empat desa yang ada di kecamatan Kediri, Lombok Barat yaitu Desa Kediri Selatan, Desa Ombe Baru, Desa Gelogor, dan Desa Banyumelek. Dari keempat desa ini, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan di dusun-dusun yang berbeda.

Menurut Sekretaris Akademik STIE AMM, Baehaki Syakbani, setiap kelompok mahasiswa akan ditempatkan di dusun-dusun yang memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM. Fokus STIE AMM adalah untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat mikro.

“Desa akan membagi mereka ke lingkungan dusun. Dusun-dusun yang mempunyai potensi untuk dikembangkan unit usaha kecil-menengahnya. Jadi arah kita itu untuk membina, mengelompokkan, dan membentuk tim unit-unit usaha yang ada,” jelasnya.

Mahasiswa diupayakan untuk mampu membantu mengembangkan UMKM di beberapa dusun yang ada di empat desa di kecamatan Kediri, baik dusun yang sudah ada produk ataupun yang belum memiliki produk UMKM sama sekali.

“Ekonomi di desa, selain mereka jadi petani, jadi pejabat, kita dorong juga jadi pelaku UMKM,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam membantu masyarakat desa untuk mengembangkan perekonomian, mahasiswa didampingi oleh DPL yang sudah paham bidangnya. DPL juga diwajibkan untuk tiga kali turun ke lapangan mendampingi mahasiswa.

“Termasuk waktu penyerahan, penarikan, dan pengecekan laporan,” lanjutnya.

Selain membantu menumbuhkan perekonomian mikro menengah, mahasiswa juga diminta untuk turut mendampingi masyarakat di segala kegiatan selama proses KKN berlangsung. Mulai dari kegiatan budaya, adat istiadat, keagamaan, dan lainnya.

Baihaqi berharap, dengan turunnya mahasiswa STIE AMM ke lapangan ini mampu membantu mahasiswa untuk membangun kerjasama antar kelompok secara terorganisir, kemampuan mengorganisir kemandirian, juga kemampuan untuk melihat segala potensi atau peluang yang ada di lapangan.

Pembekalan KKN juga diberikan oleh Camat Kediri, H. Iswarta Mahmuluddin, S.Pd., M.Pd. Ia membawakan materi dengan tema Potensi dan Permasalahan Desa di Kecamatan Kediri Lombok Barat, NTB. (era/ron/*)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments