spot_img
Senin, Mei 19, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURTMMD ke-121 di Lotim, Danrem: Intinya Kemanunggalan TNI untuk Masyarakat

TMMD ke-121 di Lotim, Danrem: Intinya Kemanunggalan TNI untuk Masyarakat

Selong (Suara NTB) – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121 di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dimulai, Rabu, 24 Juni 2024. Upacara Pembukaan TMMD digelar di lapangan Gelora Kecamatan Sikur. Kegiatan TMMD yang akan digelar selama sebulan lebih ini merupakan wujud kemanunggalan TNI untuk masyarakat.

“TMMD itu intinya adalah kemanunggalan TNI untuk masyarakat,” tegas Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti, Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han menjawab media usai upacara pembukaan.

TMMD kali ini ke 121 digelar  secara serentak di Indonesia. Provinsi NTB digelar di dua desa di Lotim, yakni Desa Kesik Kecamatan Masbagik dan Desa Loyok Kecamatan Sikur.

Dalam kegiatan ini, semua anggota yang diterjunkan melaksanakan tugasnya harus tuntas. Baik sasaran pembangunan fisik maupun non fisik.  “Selain fisik, tidak kalah penting adalah sasaran non fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, atasi  penyakit  masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan lainnya,” terang Danrem.

Dalam pembangunan sarana fisik yang dilakukan dalam kegiatan TMMD ini bisa dilakukan efisiensi anggaran. Kata Danrem, efisiensi itu terjadi karena terbangun sinergi antara semua pihak dalam kegiatan TMMD.

Penjabat Bupati Lotim, Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP mengatakan Kegiatan TMMD ini merupakan momentum yang sangat ditunggu dan diburu oleh desa. Inspektur Upacara TMMD 121 ini mengatakan masyarakat desa di Lombok Timur menanti kehadiran program yang dulu bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) masuk desa ini.

“Program ini menjadi program rebutan kades,” ungkapnya. Hadirnya TMMD desa akan pasti dibukakan jalan, dibangunkan saluran irigasi. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan berbagai kegiatan pembangunan fisik lainnya.

Melihat banyaknya kegiatan pembangunan fisik dan non fisik yang digelar pasukan loreng berdasarkan hitungan Standar Harga Kabupaten (SHK) dibutuhkan biaya Rp 2,3 miliar lebih. Akan tetapi, bersama TNI AD ini bisa dilakukan efisiensi anggaran Rp 800 juta. Pemkab Lotim hanya memberikan Rp 1,5 miliar. Dari dana ini diyakinkan memenuhi semua target yang telah dicanangkan.

Karenanya, Pj Bupati juga menaruh harapan besar kepada TNI AD dalam kegiatan TMMD ini turut mensukseskan sejumlah program pemerintah khususnya di dua desa sasaran. Antara lain, sosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba, bantu turunkan prevalensi stunting. Diharapkan juga 100 persen sasaran anak yang akan ikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio yang secara serentak telah dimulai tanggal 23 Juli 2024 lalu.

Sementara itu, Dandim 1615 Lotim, Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro memaparkan  secara rinci kegiatan pembangunan fisik dan non fisik yang digalakkan TNI AD dalam kegiatan TMMD. Pertama, sasaran fisik berupa pembuatan talud 1050 meter yang berada di Dusun Remetak Desa Kesik Kecamatan Masbagik. Kedua, Pembuatan Talud sepanjang 612,5 meter yang berlokasi di Dusun Loyok Desa Loyok Kecamatan Sikur

Sasaran Non Fisik di antaranya, pelaksanaan pembinaan wawasan kebangsaan (Wasbang),  Sosialisasi Rekrutmen TNI, Sosialisasi Bahaya Narkoba, Sosialisasi Penanggulangan dan Pemberian Vaksin Ternak, Sosialisasi Cara Hidup Sehat,  Pelayanan KB,  Penyuluhan Posyandu, Posbindu dan Stunting, Penyuluhan Pertanian dan Penyuluhan Penanggulangan Bencana.

Terakhir disampaikan ada sasaran tambahan di masing-masing desa. Desa Kesik ada pembangunan dan rehab rumah layak huni satu unit. Rehab Musholla Ar Rahman. Pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK),  Pembangunan Taman Pendidikan Quran (TPQ) Assalam. Tambahan di Desa Loyok Rehab RTLH, pembangunan TPQ Al Khair dan Pembukaan Jalan sepanjang 700 meter. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO