Mataram (Suara NTB) – KPU Provinsi NTB telah menuntaskan proses pencocokan dan penelitian (coklit) pemuktahiran data pemilih untuk Pilkada serentak NTB 2024. Hasil jumlah jiwa pilih di Pilkada NTB 2024 ini mengalami peningkatan dari pemilu 2024, yakni tembus sampai 4 juta orang lebih.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU NTB, Halidy menyebutkan bahwa berdasarkan sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang diserahkan pemerintah ke KPU dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir untuk Provinsi NTB sebanyak 3.949.655 orang.
Dengan rincian laki-laki sejumlah 1.934.025 orang dan perempuan 2.015.630 orang. Tersebar di 116 Kecamatan, 1.166 Desa/Kelurahan dan 8.362 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun setelah dilakukan Coklit oleh Pantarlih pada 24 Juni – 24 Juli 2024, jumlah pemilih bertambah menjadi 4.005.876 orang.
“Jadi setelah KPU melakukan pemuktahiran, jumlah jiwa pilih di Pilkada mengalami peningkatan. Tapi data hasil coklit dimungkinkan berubah seiring hasil pencermatan yang dilakukan KPU kabupaten/kota mulai 25-31 Juli 2024,” ujar Halidy di KPU NTB pada pekan kemarin.
Dengan peningkatan jumlah Pemilih tersebut, KPU NTB kini terus melakukan sosialisasi pilkada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Tingkat partisipasi tersebut dinilai penting untuk menguatkan legitimasi hasil pilkada.
KPU NTB pun optimis memasang target tinggi tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 sebesar 95 persen. Partisipasi pemilih ditargetkan meningkat dibandingkan saat Pilpres dan Pileg 2024 yang mencapai 83 persen.”Kalau Pemilu kemarin partisipasi pemilih di NTB sebesar 83 persen, sekarang pada Pilgub 2024 kita targetkan 95 persen,” kata Halidy.
Halidy mengatakan KPU NTB dan jajaran di kabupaten/kota telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024. Salah satunya, melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui kearifan lokal seperti presean. Kemudian akan melakukan parade di seluruh kabupaten/kota yang ada di NTB.
Ia optimis target partisipasi pemilih sebesar 95 persen bisa tercapai. Dikarenakan Pilkada NTB dilakukan serentak dengan pilkada di 10 Kabupaten/Kota. “Paling tidak bisa lebih tinggi dari pemilu legislatif kemarin. Insyaallah target itu bisa tercapai,” ucap Halidy.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam memastikan semua warga negara bisa menyalurkan hak pilihnya itu. KPU telah menyiapkan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. Salah satunya di kawasan pertambangan.
Untuk menjamin hak pilih warga pada Pilgub NTB 2024, KPU menyiapkan 11 TPS khusus bagi ribuan pekerja tambang PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat. Setiap TPS sebanyak 600 pemilih, sehingga jumlah pekerja yang memilih di TPS khusus diperkirakan lebih dari 6.000 orang.
“Kita sudah siapkan 11 TPS khusus di PT AMNT. Saat ini, KPU Sumbawa Barat sedang melakukan pencermatan terhadap data hasil coklit. Seluruh data karyawan sudah diberikan oleh PT AMNT ke KPU,” pungkasnya. (ndi)