Mataram (Suara NTB) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMM menggelar uji kompetensi bagi mahasiswa semester akhir. STIE AMM bekerja sama dengan LSP Nawa Widya Surabaya untuk uji kompetensi skema staf administrasi perkantoran pada Senin, 29 Juli 2024. STIE AMM juga bekerja sama dengan LSP Akuntansi Profesional untuk uji kompetensi skema teknisi akuntansi yunior pada Selasa, 30 Juli 2024.
Uji kompetensi bagi mahasiswa ini sebagai langkah nyata STIE AMM dalam membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Sertifikat kompetensi itu membuktikan lulusan STIE AMM berkompeten dan memiliki daya saing di dunia kerja.
Koordinator Lembaga Kompetensi Mahasiswa STIE AMM yang juga Kepala Tempat Uji Kompetensi (TUK) STIE AMM, Baiq Ertin Helmida menjelaskan, mahasiswa mengikuti bimbingan teknis atau pelatihan sebelum mengikuti uji kompetensi pada Sabtu, 27 Juli 2024. Uji kompetensi ini sesuai dengan imbauan pemerintah agar setiap lulusan memiliki SKPI. Di dalam SKPI itu ada pencapaian akademik dan nonakademik. Melalui uji kompetensi, lulusan STIE AMM memiliki kompetensi yang dibuktikan secara tertulis melalui sertifikat kompetensi.
“Masing-masing alumni kami memiliki sertifikat kompetensi. Kami menyiapkan uji kompetensi dan program lain. Mahasiswa kami punya bukti tertulis memiliki kompetensi, sehingga mereka memiliki daya saing di dunia kerja,” jelas Ertin.
Uji kompetensi skema staf administrasi perkantoran diikuti mahasiswa DIII Keuangan Perbankan dan S1 Manajemen. Sementara, uji kompetensi skema teknisi akuntansi yunior diikuti mahasiswa DIII Akuntansi dan S1 Akuntansi.
Untuk uji kompetensi skema staf administrasi perkantoran, mahasiswa diuji kemampuan dalam memproduksi dokumen, mendistribukan dokumen, berkomunikasi dengan pelanggan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Selain itu, mereka diuji membuat surat penawaran jasa, menciptakan dokumen, baik elektronik maupun manual, pendistribusian secara manual dan elektronik, meminimalisir pencurian, melakukan pengarsipan, dan kompetensi lainnya.
Sementara untuk uji kompetensi teknisi akuntansi yunior, mahasiswa diuji kemampuan dalam menerapkan prinsip praktik profesional dalam bekerja, K3, memproses entry jurnal, buku besar, laporan keuangan. Termasuk diuji dalam mengoperasikan program aplikasi pengolahan data, dan kemampuan menggunakan aplikasi yang terbaru terkait dengan keuangan.
“Uji kompetensi ini penting, agar mahasiswa memiliki nilai tambah, sehingga mereka dalam persaingan kerja memiliki daya saing, memudahkan mereka dalam mencari kerja. Uji Kompetensi ini menunjukkan komitmen STIE AMM dalam mendukung karier mahasiswa,” jelas Ertin. (ron/*)