Mataram (Suara NTB) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram (Unram) bekerja sama dengan organisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Forum Anak Desa (FAD) Desa Tumpak, dan Yayasan Gemilang Anak Sehat Indonesia (YGSI) menyelenggaran acara seni berupa pagelaran Wayang Botol dengan tema “Pencegahan Pernikahan di Bawah Umur” yang bertepatan dengan hari anak nasional 2024. Acara ini diselenggarakan di SDN Jelateng, Rabu, 31 Juli 2024.
Acara ini sebagai bentuk sosialisasi kepada anak anak di Desa Tumpak tentang bahayanya pernikahan dini.
“Kami ingin menyampaikan pesan moral mengenai pentingnya memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat, terutama kepada orang tua dan anak-anak tentang bahayanya pernikahan usia dini karena mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta pendidikan anak,” ujar Ketua YGSI, Rizkiah.
Tidak hanya itu, Pagelaran Wayang yang dikenal sebagai “Wayang Botol” menjadi fokus utama acara ini karena wayang tersebut dibuat dengan mendaur ulang sampah sampah plastik. Ini sebagai respons dalam mengurangi sampah plastik di Desa Tumpak.
Dengan terselenggaranya acara tersebut, Kepala Dusun Lendang Lantan, Roby yang mewakili Kepala Desa pada malam itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim YGSI, FAD, PATBM, dan KKN Unram 2024 karena sudah menggelar pentas seni ini.
Roby juga menjelaskan adanya peraturan Desa Tumpak tentang perlindungan anak yang di mana peraturan ini bertujuan memastikan kesejahteraan dan hak-hak anak di bawah umur terlindungi secara efektif.
“Dengan adanya peraturan ini, diharapkan Desa Tumpak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak anak dan remaja serta menciptakan lingkungan yang lebih aman,” pungkas Roby. (r)