spot_img
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img
BerandaHEADLINESambangi Yayasan Peduli Anak dan Pengurus LKSA Lobar dan Mataram, Dessy Hassanudin...

Sambangi Yayasan Peduli Anak dan Pengurus LKSA Lobar dan Mataram, Dessy Hassanudin Bangga dengan Peran LKSA

Mataram (Suara NTB)-Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Dessy Hassanudin menyambangi Yayasan Peduli Anak di Desa Langko Kecamatan Lingsar Lombok Barat (Lobar), Kamis, 1 Agustus 2024 . Kunjungan ini sekaligus dipergunakan untuk silaturahim dengan para pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Lombok Barat dan Kota Mataram.

Dessy Hassanudin dalam kesempatan tersebut didampingi langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H.Ahsanul Khalik S.Sos, MH bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.

Ketua Yayasan Peduli Anak yang juga Ketua LKSA Peduli Anak Nurdiana mengaku sangat gembira dengan kunjungan Pj. Ketua TP PKK NTB. Ia menyampaikan bahwa LKSA Peduli Anak telah berdiri sejak tahun 2006 dan memberikan layanan untuk anak terlantar sebanyak 240 anak.
Pelayanan yang diberikan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan layanan kebutuhan dasar tumbuh kembang anak, ujarnya.

Mewakili LKSA yang hadir dari Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, Nurdiana menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah baik pusat maupun Pemprov NTB dalam meringankan pelaksanaan pelayanan yang diberikan dengan segala kebutuhan anak yang begitu besar.

Terlebih kehadiran Ibu Pj. Ketua TP PKK NTB seperti pengobatan rindu bagi kami semua para pengurus LKSA, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H. Ahsanul Khalik dalam laporannya menyampaikan bahwa keberadaan LKSA yang ada di tengah masyarakat sangat membantu pemerintah dalam penanganan masalah anak yatim/piatu, termasuk anak terlantar yang mengalami hambatan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Termasuk di dalamnya kebutuhan akan pengasuhan mereka sebagai seorang anak.

Mendengar penjelasan ketua LKSA Peduli Anak dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Dessy Hassanudin saat mengawali sambutannya sempat meneteskan air mata karena rasa haru berada di tengah-tengah orang yang peduli dengan nasib anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Untuk itu saya atas nama Pemerintah Provinsi menyampaikan terimakasih atas keberadaan LKSA sebagai lembaga kesejahteraan sosial anak yang memperhatikan anak anak terlantar, kata Dessy.
Ia menyampaikan bahwa tidak ada satupun anak yang menghendaki dirinya hidup terlantar. Begitu juga tidak ada anak yang menginginkan dirinya serba kekurangan. Keberadaan lembaga penyelenggara perlindungan anak yang mengasuh dan sekaligus mendidik sangat berarti bagi tumbuh kembang mereka saat ini dan kesiapan mereka bagi masa depannya.

Dalam kesempatan tersebut, Dessy juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan atensi terhadap keberadaan LKSA. Bersama pemerintah dan masyarakat bahkan dunia usaha perlu terus didorong untuk memberikan perhatian terhadap perlindungan bagi anak.

Dengan keterbatasan kemampuan yang ada, pemerintah tidak bisa sendiri. Perlu peran berbagai pihak, imbuhnya.

Setelah memberikan sambutan, pada moment tersebut Dessy Hassanudin berkesempatan memberikan bantuan simbolis sejumlah Rp456 juta untuk 2.763 anak anak terlantar yang dibina oleh LKSA yang ada di wilayah Lombok Barat. Selanjutnya juga diberikan paket sembako, selimut dan matras bagi 30 lansia dan dua unit kursi roda bagi anak penyandang disabilitas.

Mengakhiri kunjungannya, Pj Ketua TP PKK Prov NTB mengunjungi fasilitas asrama anak anak LKSA Peduli Anak. Ia mengaku merasa senang anak-anak mendapatkan pelayanan yang layak dan nyaman. Ia juga membersamai anak anak yang sedang mengikuti pelajaran di LKSA Peduli Anak, yang kebetulan LKSA ini juga memiliki izin penyelenggaraan pendidikan/sekolah dari tingkat PAUD, SD dan SMP.

Di ruang kelas, Dessy Hassanudin bertanya dan berdialog dengan anak-anak dan bahkan ikut menjadi guru dadakan yang memberikan semangat kepada semua siswa. Ia melontarkan sejumlah pertanyaan, yang mana anak anak yang bisa menjawab diberikan kejutan hadiah dalam bentuk amplop.

Ini untuk uang jajannya, tapi nggak boleh beli manisan dan chiki-chikian ya. Tapi yang belum sempat jawab pertanyaan ibu semua akan kebagian, kata Dessy yang disambut riang oleh seluruh siswa.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO