Mataram (Suara NTB) – Dua mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) berhasil meraih juara III di kejuaraan pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lombok Tengah CUP III Tahun 2024. Vika Afriana, mahasiswi semester III Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unizar meraih juara III kelas A Dewasa Putri. Sementara, Muhammad Raga Al Abtad Purma, mahasiswa semester III Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik Unizar menyabet juara III kelas E Dewasa Putra.
Vika Afriana, yang lahir di Praya 26 Mei 2005, merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Tinggal di Dusun Bagek Telu, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Vika tumbuh dengan semangat tinggi dalam seni bela diri dan tari. Dukungan penuh dari orang tuanya, Ramli Ahmad dan Hishlah Patayati, menjadi sumber kekuatan utama bagi Vika dalam meraih prestasi gemilang ini.
Vika menceritakan momen paling berkesan selama mengikuti pertandingan ini. “Alhamdulillah, saya diberi kelancaran dan kesehatan, serta bisa meraih juara III. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujarnya dengan penuh kebahagiaan.
Vika menghadapi tantangan besar dalam pertandingan ini, termasuk melawan atlet-atlet internasional. Namun, dengan tekad yang kuat dan latihan yang disiplin, ia berhasil mengatasi semua rintangan. “Motivasi saya adalah untuk menambah pengalaman, memperkenalkan kampus Unizar, dan memberikan yang terbaik untuk diri saya, keluarga, serta kampus tercinta Unizar,” tambahnya.
Dukungan yang diterima Vika tidak hanya datang dari keluarganya, tetapi juga dari seluruh sahabat. “Alhamdulillah, semuanya mendukung dengan baik, mulai dari keluarga hingga teman-teman mahasiswa Unizar yang selalu men-support dengan baik. Itu yang membuat saya semangat untuk mengikuti kejuaraan ini,” tuturnya.
Bagi Vika, pencak silat bukan sekadar seni bela diri. “Mempelajari bela diri mengembangkan disiplin dan kemandirian, serta memberikan perbedaan dari perempuan lainnya,” jelasnya. Manfaat yang diperoleh dari seni bela diri ini tidak hanya dirasakan dalam aspek fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Ke depan, Vika berencana untuk terus aktif mengikuti turnamen pencak silat dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berkompetisi. “Saya berharap bisa selalu ikut dalam turnamen dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berkompetisi,” tutupnya dengan optimisme tinggi.
Sementara itu, Raga, sapaan akrab Muhammad Raga Al Abtad Purma, yang lahir di Jelantik pada 26 Desember 2004, adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Tinggal di Dusun Bunbeduk, Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Raga tumbuh dengan semangat juang yang tinggi. Orang tuanya, Muhamadun dan Purnawati, selalu memberikan dukungan penuh yang menjadi sumber kekuatan utama bagi Raga.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pertandingan ini tanpa cedera dan diberi kelancaran serta kesehatan. Alhamdulillah, bisa meraih juara III adalah pencapaian yang luar biasa bagi saya,” ujar Raga.
Namun, perjalanan menuju prestasi ini bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Raga adalah mengatur waktu antara kuliah dan latihan. “Waktunya kadang sangat mepet, tapi saya harus bisa mengatur dan mengatasinya,” ujar Raga.
Dengan motivasi untuk mencari pengalaman, mengangkat nama kampus, program studi, dan fakultas, serta mempersiapkan diri melalui latihan keras, Raga tidak pernah menyerah. “Latihan tidak mengenal waktu, pagi, siang, sore, malam, bahkan hujan sekalipun, saya tetap berlatih untuk meraih kepercayaan diri dan mental yang kuat,” ungkapnya.
Dukungan dari pihak kampus juga sangat membantu Raga dalam meraih prestasi ini. “Alhamdulillah, semuanya mendukung dengan baik dan support dengan baik juga. Itu yang membuat saya semangat untuk mengikuti kejuaraan ini, terutama dari kampus. Kebutuhan atlet semuanya tercukupi,” tambahnya.
Ke depan, Raga memiliki harapan besar untuk bisa menjuarai pertandingan atau turnamen berikutnya. Ia juga berharap agar di lingkungan Unizar semakin banyak atlet pencak silat yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Saya ingin melihat lebih banyak teman-teman di Unizar yang berprestasi di bidang silat. Semoga kita bisa membangun lebih banyak atlet-atlet berprestasi di sini,” tutupnya. (ron)
Recent Comments