spot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHDukung Pembukaan Tracking Rinjani Jalur Lantan, Dispar Loteng Minta Pemdes Matangkan Jalur

Dukung Pembukaan Tracking Rinjani Jalur Lantan, Dispar Loteng Minta Pemdes Matangkan Jalur

Praya (Suara NTB) – Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah (Loteng) menyambut baik rencana Pemerintah Desa (Pemdes) Lantan Kecamatan Batukliang Utara, mengusulkan pembukaan tracking Rinjani melalui jalur Lantan. Menurut Kepala Dispar Loteng Lalu Sungkul, keberadaan jalur tracking tersebut akan bisa menambah alternative jalur pendakian yang bisa digunakan para pendaki. Harapanya juga menambah minat para pendaki untuk mendaki ke Gunung Rinjani melalui Loteng.

“Tapi untuk sampai kesana tentu butuh proses persiapan yang matang,” terang Lalu Sungkul saat ditemuai Suara NTB di kawasan Kuta Beach Park (KBP) The Mandalika, Selasa, 6 Agustus 2024.

Dikatakanya, yang perlu dipersiapkan untuk tahap awal ialah memantapkan jalur yang akan diusulkan untuk dibuka. Jangan kemudian hanya mengusulkan pembukaan jalur, tetapi jalurnya belum jelas. Dalam hal ini komunikasi dan koordinasi dengan pihak TNGR selaku pengelola kawasan Gunung Rinjani, penting dilakukan sejak awal.

Supaya ketika usulan pembukaan jalur diajukan, semua kebutuhan yang dibutuhkan sudah siap. Utamanya kesiapan jalur pendakiannya. “Matangkan dulu jalur mana yang akan dibuka. Kalau soal dukungan, pemerintah daerah pasti mendukung. Apalagi itu untuk kepentingan kemajuan pariwisata di daerah ini,” sebutnya.

Sungkul menjelaskan, Pemdes Lantan perlu mengambil pembelajaran saat pembukaan jalur tracking Rinjani melalui Aik Beriq. Menurutnya, proses untuk bisa menjadi jalur pendakian resmi cukup panjang. Harus melalui penyiapan jalur yang sudah dilakukan jauh sebelumnya.

“Jalur pendakian Aik Berik itukan status jalur eksiten dari jalur pendakian yang sudah lama digunakan. Sehingga prosesnya cepat, karena tinggal dilegalkan saja,” ujarnya.

Begitu pula hanya kalau Pemdes Lantan mau membuka jalur pendakian, maka harus disiapkan betul jalur yang akan diusulkan. Bila perlu jalur tersebut memang jalur yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat. Dengan kata lain, jalurnya sudah ada tinggal dilegalkan saja. “Intinya, jalur yang diusulkan harus di trail dulu. Untuk menguji kelayakan jalurnya,” pungkas mantan Camat Pujut ini. (kir)



RELATED ARTICLES
- Advertisment -




Most Popular

Recent Comments