spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANBeri Pelatihan Diversifikasi Produk, Tim Pengabdian Stikes Yarsi dan Unram Dampingi UMKM...

Beri Pelatihan Diversifikasi Produk, Tim Pengabdian Stikes Yarsi dan Unram Dampingi UMKM di Dusun Rangsot Timur

Mataram (Suara NTB) – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Yarsi Mataram dan Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kegiatan pengabdian di UMKM Rangsot Kreatif, Dusun Rangsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Rangkaian kegiatan pengabdian yang dimulai bulan Agustus 2024 ini mengusung tema Diversifikasi Produk Melalui Inovasi Permen Madu Trigona pada “Rangsot Kreatif” (UMKM Berlokasi di Daerah 3T) sebagai Cemilan Bergizi bagi Ibu Hamil dan Balita.

Tim pengabdian kepada masyarakat Stikes Yarsi dan Unram ini terdiri dari Dr. H. Agus Supinganto, S.Kep., N.s., M.Kes., selaku ketua pengusul; dengan anggota Dr. Lalu Unsunnidhal, S.Pt., M.Biotech.; Danul Aristiawan, S.Pd., M.Pd.; dan Raudatul Jannah, S.Pd., M.Imun.

Agus Supinganto menjelaskan, sejumlah permasalahan atau tantangan ditemui pihaknya di UMKM Rangsot Kreatif, antara lain aspek kejenuhan dari produk Mitra “Rangsot Kreatif”. Selain itu, aspek kemasan yang memiliki higienitas tinggi dan menarik pasar untuk produk permen madu trigona. Serta, aspek pemasaran produk permen madu trigona.

Sejumlah solusi ditawarkan pihaknya, di antaranya strategi diversifikasi produk dengan fokus pada inovasi permen madu trigona. Kemudian, merancang desain kemasan yang inovatif, menarik, dan memiliki kehigienisan tinggi. “Termasuk strategi edukasi dan seminar terkait gizi yang baik,” ungkapnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan UMKM Rangsot Kreatif sebagai kegiatan awal yang dilakukan tim pengabdian. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan produksi diversifikasi produk melalui inovasi permen madu trigona di UMKM Rangsot Kreatif.

“Berikutnya, tim melaksanakan pelatihan produksi intensif produk permen madu trigona oleh tim produk UMKM Rangsot Kreatif. Tim juga melaksanakan desain kemasan inovatif, menarik, dan memiliki kehigienisan tinggi untuk produk permen madu trigona itu,” jelas Agus Supinganto.

Di samping produksi, tim pengabdian juga melakukan seminar dan edukasi gizi untuk mempromosikan manfaat dan keunikan produk. Khususnya terkait dengan potensi kesehatan dan nilai gizi yang dimiliki oleh permen madu trigona, kepada target konsumen balita dan ibu hamil.

Selanjutnya, kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan pelaksanaan produksi mandiri dan pemasaran produk melalui platform digital. “Kemudian dilakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan untuk kegiatan pengabdian ini,” pungkas Agus Supinganto. (ron/*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO