Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumbawa dan memohon doa untuk melanjutkan pembangunan kembali di periode kepemimpinan berikutnya.
“Ini adalah pidato terakhir saya pada masa jabatan periode ini dalam peringatan HUT RI ke 79. Kepada wakil bupati HJ. dewi noviany, saya ucapkan terima kasih atas kebersamaan yang baik selama kita memimpin sumbawa,” kata Haji Mo, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Haji Mo turut meminta izin kepada seluruh rakyat Sumbawa, bahwa pada kontestasi pilkada mendatang, dirinya akan maju bersama H. Burhanudin Jafar Salam. Dirinya maju kembali atas desakan banyak pihak yang menghargai jejak kinerja yang memulai karir dari bawah.
“Saya pernah menjadi Kanwil Hansip Kecamatan Ropang tahun 1983, menjadi kasubag, menjadi kabag, menjadi Sekwilcam, menjadi Camat, menjadi sekda hingga menjadi Wakil bupati dan Bupati,” ucapnya.
Haji Mo sangat bersyukur selama berkarir tak ada cacat dan cela. Bahkan tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk memanfaatkan jabatan selama menjabat, terutama di era darurat anggaran di masa covid 19. “Tidak ada yang saya pikirkan selain pengabdian pada tanah kelahiran, pada tanah yang kelak akan mendekap kita menutup mata,” ujarnya.
Haji Mo melanjutkan, kepemimpinan dirinya periode ini dipercepat oleh Pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. Dirinya pun berkomitmen di tahun-tahun kepemimpinan presiden terpilih Prabowo – Gibran, memerlukan kredibilitas pejabat publik.
“Saya tetap akan melanjutkan pengabdian untuk tanah Sumbawa tercinta dan tetap berkomitmen untuk menuntaskan apa yang belum tuntas,” ujarnya.
Haji Mo melanjutkan, per bulan maret tahun 2024, tingkat kemiskinan di kabupaten Sumbawa turun menjadi 12,87 persen dari 13,91 persen pada bulan maret tahun sebelumnya. Penduduk miskin pada maret tahun 2024 turun 4.400 orang dari bulan maret tahun 2023.
“Angka kemiskinan ini merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. persentase penduduk miskin kabupaten Sumbawa pada Maret 2024 turun 1,04 persen terhadap Maret 2023. Hal itu menjadikan Sumbawa menempati tiga besar penurunan angka kemiskinan di antara kabupaten lain di Provinsi NTB,” sebutnya.
Kinerja Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukan trend positif di tahun 2023, IPM naik 0,97 point dari tahun 2022 menjadi 71,68. Hal ini menunjukan capaian IPM melampaui target di dalam RPJMD, baik secara absolut maupun secara kategori.
“Kabupaten Sumbawa berhasil menempati IPM dengan kategori tinggi dari target kategori sedang dalam RPJMD,” ujarnya.
Sementara dari infrastruktur jalan, hingga akhir tahun 2023 ada banyak pembangunan yang sudah dikerjakan. Di antaranya peningkatan jalan Olat Rawa-Tanjung Bele dengan volume 5,984 kilometer dengan nilai anggaran 15 miliar.
Jalan SJP Perung sepanjang 1,63 kilometer yang meyerap biaya Rp4,8 milyar, jalan Propok-Batu Soan sepanjang 2,125 kilometer dengan anggaran sekitar Rp6,3 miliar. Jalan Tangkal Karya Pulau Bungin spenjang 0,696 kilometer, menyerap biaya sebesar Rp1,7 m lebih.
“Kemudian pemeliharaan berkala jalan pungkit Tede-Lantung sepanjang 17,5 kilometer menyerap biaya 10,5 miliar,” sebutnya.
Termasuk berbagai program nasional yang masuk ke Sumbawa. Sukses ini adalah hasil komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan para tokoh Sumbawa yang memiliki pengaruh di Jakarta dan jalinan komunikasi dengan para diaspora dan tokoh-tokoh Sumbawa di ibu kota harus terus dijaga untuk Barema Mo tu Jatu Samawa.
“Indonesia maju adalah kebersamaan. dalam bahasa Sumbawa semangat kebersamaan ini dibingkai dalam bahasa ajakan “barema mo jatu samawa”. Imbuhan “mo” dalam bahasa sumbawa artinya “yuk atau ayuk” yang artinya “yuk bersama kita membangun Sumbawa”, tukasnya. (ils)