Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dua unit rumah panggung di Desa Dusun Moyo Bawah, Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir ludes terbakar serta tiga unit rumah terdampak, Sabtu, 31 Agustus 2024 sekitar pukul 15.45 wita dengan kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.
“Berdasarkan hasil pengecekan diduga kebakaran itu akibat korsleting listrik beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) H. Sahabuddin, kepada wartawan, Minggu, 1 September 2024.
Peristiwa kebakaran mengakibatkan dua unit rumah kayu permanen ludes (100 persen) termasuk barang yang ada di dalamnya. Sementara tiga unit rumah terdampak hanya mengalami kebakaran sedang atas nama A. Yani, Siti Ani, dan Darwin.
“Dua rumah yang ludes terbakar tersebut milik Armansyah dan Eni termasuk barang berharga lainnya. Api baru bisa dipadamkan sekitar 4 jam setelah tiga unit mobil fire truck dan satu unit fire jeep diterjunkan ke lokasi,” sebutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, material yang terbakar dirumah Armansyah yakni uang tunai Rp5 juta, emas beberapa gram dan 20 karung gabah. Sementara Eni rumah panggung 100 persen terbakar yakni sepeda motor satu unit, uang tunai dan beberapa karung gabah.
“Sedangkan untuk rumah yang terdampak hanya les plang atap rumah, kusen jendela dan atap dapur dengan kerugian sekitar puluhan juta,” ucapnya.
Berdasarkan hasil klarifikasi, kejadian tersebut berawal dari rumah Armansyah yang saat itu pemilik rumah sedang berada di kebun. Sementara untuk penyebab kebakaran masih dilakukan investigasi lebih lanjut pihak kepolisian meski indikasi awal akibat korsleting listrik.
“Penyebab kebakaran kita belum ketahui secara pasti, namun belajar dari kejadian sebelumnya kebakaran itu terjadi karena arus pendek listrik,” tukasnya. (ils)