Mataram (Suara NTB) — SMPN 11 Mataram menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin (9/9) hingga Selasa, 10 September 2024. ANBK dilaksanakan di dua ruang laboratorium komputer, dibagi menjadi dua sesi setiap hari. Pihak SMPN 11 Mataram telah dipersiapkan untuk memastikan kelancaran proses asesmen literasi, numerasi, dan survei lingkungan belajar.
Kepala SMPN 11 Mataram, H. Azizudin pada Rabu, 11 September 2024 menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan ANBK tahun ini. Ia bersyukur pelaksanaan ANBK di SMPN 11 Mataram berjalan dengan lancar dan tertib.
“Tahun ini kali ke empat SMPN 11 Mataram melaksanakan ANBK. Hasil ANBK menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas SMPN 11 Mataram,” ujarnya.
Azizudin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan dan melaksanakan asesemen ini. Sekolah telah mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ANBK ini. Tim pengawas yang terdiri dari guru dari sekolah lain atau silang dan proktor memantau jalannya asesmen dengan seksama. Teknisi komputer juga turut serta memastikan tidak ada kendala teknis yang mengganggu pelaksanaan ANBK.
“Dengan suksesnya pelaksanaan ANBK di SMPN 11 Mataram diharapkan hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran yang akurat mengenai capaian kompetensi siswa dalam literasi dan numerasi. Serta membantu dalam perencanaan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kita ini yaitu adanya peningkatan mutu pendidikan dengan menilai input, proses, dan output pembelajaran,” ujar Azizudin.
Proktor ANBK SMPN 11 Mataram, Hakki Khairmain mengatakan, selama pelaksanaan ANBK siswa kelas VIII yang menjadi peserta dipilih secara acak oleh sistem pada laman BioAN tampak fokus dan antusias menghadapi berbagai jenis soal yang disajikan.
“Alhamdulillah berkat kerja keras panitia, proktor, teknisi, dan dukungan dari sekolah yang telah bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan ini sehingga pelaksanaan ANBK berjalan lancar tanpa kendala,” ujarnya.
ANBK bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Dalam pelaksanannya ANBK menggunakan tiga instrumen utama yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen ini juga dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik dan menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. (ron)