spot_img
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATGerindra Lombok Barat Serahkan Bantuan kepada Bocah 4 SD yang Rawat Ayah...

Gerindra Lombok Barat Serahkan Bantuan kepada Bocah 4 SD yang Rawat Ayah Pengidap Kanker

Giri Menang (Suara NTB) – Kisah Alika, bocah kelas IV SD merawat Andi, ayahnya yang mengidap kanker klenjar getah bening dengan kondisi memprihatinkan mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya, dari Partai Gerindra yang tergerak memberikan bantuan kepada bapak dan anak asal Banyu Urip Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) itu.

Partai besutan Prabowo Subianto tersebut menyerahkan bantuan kepada Alika dan bapaknya. Bantuan diserahkan melalui Fraksi Gerindra DPRD Lobar. Anggota fraksi yang turun menyerahkan bantuan, di antaranya Lalu Irwan, Tunik Hariani, dan Azalea Annisa.

“Kami turun memberikan amanah dari DPP, itu berupa uang tunai dan ada kita belikan barang kebutuhan seperti sembako, perlengkapan sekolah kepada Alika dan bapaknya,” kata Lalu Irwan, kemarin.

DPP memerintahkan DPC dan fraksi untuk turun memberikan bantuan kepada keluarga Alika. Diakui, bantuan baru bisa diserahkan Sabtu, 7 September 2024 lalu karena ada kegiatan partai di Jakarta. Selesai kegiatan tersebut, DPP memerintahkan Fraksi turun ke sana, karena melihat kisah dari Alika ini viral di media maupun media sosial. Bantuan dari DPP, DPC dan Fraksi pun sudah diserahkan kepada keluarga Alika.

Politisi Gerindra dapil Gerung-Kuripan ini pun meminta Pemkab jangan seolah tutup mata karena lamban merespons kondisi masyarakatnya yang membutuhkan perhatian. Dari hasil ia turun langsung melihat kondisi Alika dan bapaknya, mereka belum mendapatkan penanganan serius dari Pemkab. Padahal, kisah Ayah dan anak ini pun belakangan viral di media sosial dan menyita perhatian masyarakat luas, hingga banyak yang datang mengantarkan bantuan. Seharusnya Pemda Lobar harus cepat ambil tindakan.

“Setelah saya telepon Kadis Dikes dan Dirut Rumah Sakit Tripat Gerung, ternyata belum ada campur tangan (tindakan, red) dari Pemerintah Daerah sama sekali,” sambung Lalu Irwan.

Bahkan, Dinas Kesehatan pun disebut belum mengetahui persis kondisi Andi yang sakit parah tersebut. Baru Kepala Puskesmas Gerung yang sudah mengunjungi yang bersangkutan. Termasuk soal adanya seorang tenaga kesehatan asal Lombok Tengah yang bertugas di RSUD Tripat Gerung yang rutin datang dua kali seminggu untuk memberikan perawatan dan mengecek kondisi Andi atas dasar inisiatif sendiri. “Yang kerja di RSUD Tripat itu murni relawan, dia inisiatif sendiri turun untuk memberikan semacam home care,” bebernya.

Begitu pun dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) yang belum turun untuk memberikan pendampingan dan pemulihan psikologi bagi Alika. Lantaran, gadis cilik yang saat ini masih duduk di bangku Madrasah Ibtida’yah itu terlihat trauma jika ada pihak-pihak yang ingin mengunjungi sang ayah. “Saya sudah minta LPA untuk berikan pendampingan, karena Alika ini kondisi psikisnya sudah mulai terganggu,” ungkapnya.

Politisi Gerindra asal Gerung ini pun berharap agar Dinas dan pihak terkait bisa memberikan pelayanan home care, karena yang bersangkutan saat ini mengalami trauma setelah kemoterapi pertama. Andi masih enggan untuk pergi berobat ke rumah sakit. Sedangkan penyakitnya sudah kian parah. “Dikes akan pastikan dulu melalui Puskesmas, baru dia akan turun. Begitu pun dengan RSUD Tripat, akan berkoordinasi dengan Dikes,” imbuhnya.

Pihaknya merasa miris dengan respons Pemda Lobar yang lamban terhadap masyarakat yang membutuhkan tindakan segera. Terlebih dengan belum terbentuknya komisi sebagai alat kelengkapan dewan (AKD). Sehingga gerak Pemda pun menjadi lamban karena tak ada desakan dari legislatif. “Mungkin karena belum ada komisi (belum ada yang mengontrol jadi Pemda Lamban menanggapi),” pungkasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO